3 Mitos Operasi Penggantian Lutut yang Sering Bikin Salah Paham
By: Date: 4 Desember 2023 Categories: Lutut,osteoarthritis,Osteoporosis,sendi

Suara.com – Pengapuran sendi lutut atau osteoarthritis bisa sangat mengganggu lansia saat beraktivitas, khususnya yang sudah mengalami osteoporosis. Tapi tahu nggak sih, operasi penggantian lutut bisa jadi solusi loh. Tapi sayang banyak mitosnya, memang apa saja?

Osteoarthritis adalah kondisi saat tulang rawan mengalami kerusakan, padahal tulang ini punya fungsi vital yaitu melindungi bagian ujung tulang keras. Ketika sendi tulang rawan mulai menipis bisa menyebabkan gesekan yang menimbulkan nyeri, otot di sekitar sendi melemah, bahkan ada suara gesekan saat sendi digerakkan.

Konsultan Orthopaedic, Hip & Knee Surgeon ALTY Orthopaedic Hospital Kuala Lumpur Prof. Azhar M. Merican menjelaskan operasi penggantian lutut terdiri dari dua jenis atau metode. Pertama, penggantian sendi lutut total atau total knee replacement (TKR) dan kedua penggantian lutut parsial yang juga dikenal dengan unicompartmental atau artroplasti.

“Kedua metode ini dilakukan melalui operasi bedah, yaitu mengganti tulang rawan yang rusak dengan alternatif metal atau plastik, sehingga bisa masuk kategori implan,” papar Prof. Azhar melalui keterangannya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ilustrasi Osteoarthritis (ANTARA/Shutterstock/Kim Kuperkova)
Ilustrasi Osteoarthritis (ANTARA/Shutterstock/Kim Kuperkova)

Jika sudah dilakukan, kedua metode penggantian lutut ini bisa membebaskan penderitaan pasien osteoarthritis dari kondisi obat pereda nyeri saat berjalan, mengembalikan fungsi sendi di usia senja sehingga tidak perlu lagi berjalan dengan tongkat, hingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Tapi sayangnya, di Indonesia masih banyak masyarakat yang salah paham terhadap operasi penggantian lutut, dan efeknya menimbulkan ketakutan tersendiri. Berikut ini rangkuman mitos pergantian lutut yang perlu diketahui berdasarkan penjelasan Prof. Azhar:

1. Tulang dan Lutut Dipotong

Dokter yang berpraktik di Kuala Lumpur Malaysia itu menjelaskan banyak orang mengira tindakan operasi penggantian lutut, berarti tulang betis dan paha pasien akan dipotong lalu diambil lututnya dan digantikan dengan metal seperti robot.

“Padahal tidak begitu kita hanya melakukan tindakan selaiknya membuka tutup botol di antara penyambung tulang. Jadi tulang rawan di lutut itu itu kita kikis habis dan digantikan dengan metal, sehingga tidak lagi nyeri dan bisa beraktivitas seperti sedia kala,” jelas Prof. Azhar.

2. Harus Dibongkar Pasang

Lantaran anggapan lutut diganti dengan benda seperti metal atau plastik, banyak orang salah paham benda tersebut sesekali harus dikeluarkan dan diganti.

Padahal kata dokter yang juga President of Malaysian Orthopaedic Association 2019 itu, metal yang digunakan sebagai implan di antara sendi lutut ini bisa bertahan hingga 20 tahun.

“Maksud bertahan ini bukan berarti 20 tahun akan diganti, tapi hanya dicek ulang apakah masih berfungsi dengan baik. Tapi selama itu sebagian besar pasien tidak mengeluhkan masalah berarti,” kata dokter yang ahli di bidang orthopaedic trauma surgery itu.

3. Dilakukan Melalui Operasi Besar

Akibat kesalahpahaman, operasi penggantian lutut berarti memotong dan membuang lutut digantikan dengan sendi robot, hasilnya banyak orang menganggap tindakan ini merupakan operasi besar.

Ilustrasi nyeri lutut. [shutterstock]
Ilustrasi osteoarthritis. [shutterstock]

Padahal Prof. Azhar yang juga ahli rekonstruksi ligamen lutut dan bedah penggantian pinggul & revisi lutut ini menjelaskan, operasi penggantian lutut tidak memerlukan sayatan besar dan waktu yang lama di ruang dengan anestesi.

“Sayatan kecil dilakukan untuk mengakses bagian lutut yang sakit. Kemudian, dokter dengan lembut akan menggerakkan struktur pendukung lutut dan menghilangkan tulang rawan dan jaringan tulang yang rusak dari permukaan tibia dan tulang paha di area rematik,” beber Prof Azhar.

Dua Jenis Operasi Penggantian Lutut

A. Operasi Penggantian Lutut Total

Penggantian sendi lutut total atau total knee replacement (TKR) adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengganti sendi lutut yang sudah rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik).

Tujuannya adalah untuk menghilangkan nyeri dan mengembalikan fungsi sendi lutut, agar pasien tetap dapat menggunakan lututnya seperti biasa. sebagian besar tindakan TKR disebabkan oleh penyakit sendi yang disebut dengan osteoarthritis atau pengapuran sendi.

B. Operasi Penggantian Lutut Parsial

Ini adalah operasi untuk mengangkat kompartemen yang rusak pada lutut dan menggantinya dengan alternatif metal atau plastik. Tulang rawan dan tulang yang sehat biasanya akan dibiarkan saja.

Berbeda dengan TKR, metode operasi ini cenderung butuh keahlian yang lebih rumit karena tidak sembarang orang bisa melakukannya, harus orang dengan keahlian operasi penggantian lutut sehingga perlu dokter subspesialis.

“Bahkan metode ini cenderung lebih mahal, karena implan dibuat personalisasi karena tidak sama untuk setiap orang, dan biasanya didesain khusus yang saat ini bisa dipesan atau didatangkan langsung dari negara Eropa seperti London,” pungkas Prof. Dr. Azhar M. Merican.

https://www.suara.com/health/2023/12/04/090120/3-mitos-operasi-penggantian-lutut-yang-sering-bikin-salah-paham