5 Penyebab Pusing Hingga Pingsan Setelah Seks dan Cara Mengatasinya
By: Date: 14 Oktober 2019 Categories: Informasi Kesehatan,pingsan setelah seks,Seks,Seksualitas
pingsan-setelah-seks-doktersehat

DokterSehat.Com – Seks dilakukan oleh pasangan karena dua alasan. Pertama untuk mendapatkan keturunan. Saat seks, pembuahan akan terjadi sehingga dalam jangka waktu kurang dari setahun, wanita bisa melakukan persalinan. Kedua untuk mengeratkan hubungan antara suami dan istri. Seks dilakukan untuk memuaskan hasrat dan mendapatkan kenikmatan bersama-sama.

Tragedi Saat Melakukan Seks

Saat melakukan seks, hal-hal yang tidak diinginkan kadang terjadi. Beberapa orang ada yang mengalami gangguan seperti ereksi mendadak hilang, tidak mendapatkan orgasme, atau kehilangan mood seks. Kondisi ini cukup wajar dialami oleh pasangan meski mereka juga tidak bisa menyepelekannya.

Selanjutnya ada juga yang mengalami gangguan berupa rasa pusing yang kuat hingga lemas dan pingsan. Kondisi ini cukup berbahaya dan serius sehingga penanganan yang benar harus dilakukan agar tidak membahayakan kesehatan atau bahkan sampai mengancam nyawa.

Penyebab Pusing Hingga Pingsan Setelah Seks

Penyebab pingsan dan lemas mendadak setelah seks ada banyak, meski kejadian ini cukup langka. Hanya sedikit pasangan yang mengalaminya meski semua orang harus tetap mewaspadainya.

  1. Rasa Lelah Berlebihan di Leher dan Kepala

Sebelum melakukan seks yang intens, pasangan harus dalam kondisi sehat baik secara fisik atau mental. Kalau kondisi fisiknya mengalami gangguan, kemungkinan seks terhambat akan terganggu. Gangguan ini bisa muncul saat seks dilakukan atau setelah mendapatkan orgasme.

Kalau pasangan memiliki rasa lelah atau kaku di bagian kepala belakang hingga leher, disarankan untuk tidak melakukan seks. Biasanya saat orgasme terjadi akan ada tekanan yang cukup kuat di leher. Kalau tidak tahan dengan rasa sakit ini, pria atau wanita bisa saja lemas sampai pingsan.

Sebelum melakukan seks ada baiknya mengecek kondisi fisik terlebih dahulu. Kalau memang tubuh mengalami gangguan seperti sakit atau kelelahan, lebih baik tunda. Seks yang intens tidak ubahnya seperti olahraga, kalau Anda terlalu memaksakan diri justru tubuh yang akan mendapatkan masalah.

  1. Sindrom POTS

Sindrom POTS adalah sindrom darah rendah yang cukup akut. Salah satu tanda dari sindrom ini adalah seringnya muncul rasa pusing setelah duduk dan mendadak berdiri. Saat tubuh mendekati orgasme, detak jantung biasanya akan menjadi cepat dan bisa memicu pingsan.

Kondisi ini bisa terjadi pada pria atau wanita. Jadi, kalau memiliki kondisi ini lebih baik melakukan seks dengan aman dan tidak memilih gaya seks tertentu yang berbahaya untuk tubuh. Misal melakukan gaya misionaris atau spooning dengan saling berpelukan.

  1. Aritmia

Seseorang yang memiliki aritmia atau detak jantung yang tidak teratur juga bisa mengalami pingsan setelah seks. Biasanya kondisi ini terjadi karena detak jantung mendadak turun atau mendadak cepat. Kondisi ini memengaruhi jumlah oksigen yang disuplai ke paru dan otak.

Kalau detak jantung yang Anda miliki sering sekali tidak beraturan, ada baiknya tidak melakukan seks terlalu intens. Kalau sampai seks dilakukan dengan sangat keras, tubuh akan mudah lemas.

  1. Hiperventilasi

Hiperventilasi adalah kondisi yang menyebabkan napas yang dialami seseorang jadi sangat cepat dan pendek. Saat orgasme terjadi baik pria dan wanita akan mengalami guncangan yang cukup besar. Kondisi ini kemungkinan besar bisa memicu hiperventilasi.

Seseorang yang mengalami hiperventilasi akan kekurangan oksigen dan banyak kemasukan karbondioksida. Akibatnya tubuh akan menjadi sangat lemah, pusing, dan akhirnya mengalami pingsan kalau sudah parah.

  1. Efek Obat untuk Gangguan Ereksi

Khusus untuk pria, gangguan seks seperti disfungsi ereksi membuat mereka tidak bisa melakukan seks dengan sempurna. Akhirnya mereka memilih menggunakan obat untuk mengatasi masalah ereksi seperti Viagra.

Efek samping dari obat untuk mengatasi ereksi yang sangat besar adalah pusing dan tubuh terasa tidak nyaman. Gangguan peredaran juga bisa terjadi dan memungkikan terjadinya pusing sampai pingsan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Pingsan Setelah Seks

Pingsan setelah seks sebenarnya bisa dicegah bersama pasangan. Cukup lakukan hal-hal di bawah ini agar seks bisa berjalan dengan lancar dan aman.

  • Mengetahui kondisi kesehatan sebelum melakukan seks. Paling tidak, jangan melakukan seks kalau sama-sama sakit atau salah satu ada yang tidak enak badan.
  • Kenali kondisi tubuh dengan baik. Kalau perlu periksa ke dokter terkait ada atau tidaknya gangguan tubuh khususnya aritmia atau POTS yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Ketahui kemampuan tubuh saat melakukan seks. Jangan berlebihan kalau tidak mampu.
  • Memilih posisi seks yang benar dan sesuai kebutuhan.
  • Ada baiknya makan dulu beberapa jam sebelum melakukan seks. Kalau Anda makan terlebih dahulu, tubuh tidak akan mengalami kekurangan energi dan akhirnya memicu pingsan.

Kalau pasangan mendadak pingsan atau lemas, ada beberapa hal yang harus dilakukan:

  • Tidurkan pasangan dengan posisi yang benar dan usahakan memudahkan mereka untuk bernapas dengan baik. Angkat dan pindahkan tubuh pasangan agar lebih nyaman.
  • Beri minyak angin di area dada dan hidung lalu tunggu hingga sadar. Biasanya minyak angin atau minyak lain yang baunya kuat cepat menyadarkan orang pingsan.
  • Beri air minum agar tubuh tidak dehidrasi.
  • Kalau ada masalah serius segera hubungi dokter.

Lemas berlebihan sampai pingsan setelah melakukan seks tidaklah wajar. Jadi, kalau Anda atau pasangan mengalaminya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Sumber:

  1. Santos-Longhurs, Adrienne. 2018. What Causes Dizziness After Sex?. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/dizziness-after-sex. (Diakses pada 14 Oktober 2019)
  2. Cleveland Clinic. Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16560-postural-orthostatic-tachycardia-syndrome-pots. (Diakses pada 14 Oktober 2019)
  3. Knight, Madeline. 2019. 9 Sicknesses Triggered by Sex. https://www.everydayhealth.com/sexual-health-pictures/9-sicknesses-triggered-by-sex.aspx. (Diakses pada 14 Oktober 2019)
  4. Pietrangelo, Ann. 2018. What Causes Fainting?. https://www.healthline.com/health/fainting. Diakses pada 14 Oktober 2019)

Let’s block ads! (Why?)