5 Tanda Rambut Anda Mulai Rusak dan Cara Mengujinya
By: Date: 3 Oktober 2019 Categories: Hidup Sehat,mencegah rambut rusak,penyebab rambut rusak,Perawatan Diri,rambut bercabang,rambut kering,rambut kusam,rambut menipis,rambut rusak

Rambut dapat mengalami kerusakan akibat sinar matahari, penggunaan cat dan alat pengering rambut, hingga cara menyisir yang salah. Beberapa orang bahkan baru menyadari kerusakan pada rambutnya ketika sudah parah. Guna mencegah dampak lebih lanjut, Anda perlu mengenali apa saja tanda rambut rusak dan cara mengujinya.

Tanda-tanda rambut yang rusak

Kerusakan pada rambut dapat dideteksi melalui beberapa aspek, di antaranya berdasarkan warna, kelembapan, kelenturan, serta kekuatan rambut. Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai:

1. Rambut sering kusut

Rambut memiliki lapisan pelindung yang disebut kutikula. Kutikula yang ada pada rambut rusak biasanya telah terlepas dan patah membentuk ujung yang tajam.

Ujung kutikula pada satu helai rambut akhirnya bergesekan dengan kutikula rambut lain sehingga membuatnya kusut.

Kelembapan rambut yang rusak juga tidak sebaik rambut yang sehat. Kurangnya kelembapan membuat helai rambut lebih sulit lepas begitu sudah berikatan satu sama lain. Akibatnya, rambut menjadi semakin kusut dan sulit diatur.

2. Rambut kering dan kusam

Tanda lain yang sering tampak pada rambut rusak adalah kering dan kusam. Kondisi ini terjadi karena rambut telah kehilangan minyak alami yang berfungsi sebagai pelembap. Rambut akhirnya tidak hanya menjadi kering, tapi juga kehilangan kilau alaminya.

Biasanya, produksi minyak alami rambut berkurang akibat cara merawat rambut yang keliru. Rambut lebih berisiko menjadi kering dan kusam bila Anda terlalu sering keramas, mengecat rambut, dan menggunakan alat yang menghasilkan panas tinggi.

3. Rambut patah dan bercabang

Jika rambut Anda patah saat disisir atau bahkan ketika disusuri dengan jari, bisa dipastikan bahwa rambut Anda telah rusak. Begitu lapisan kutikula rambut telah rusak, kelenturan rambut pun akan turut berkurang sehingga menjadikannya mudah patah.

Selain patah, berkurangnya kelenturan rambut juga membuat ujung rambut menjadi bercabang. Coba lihat ujung rambut Anda; apabila ujungnya terbagi menjadi dua, berarti Anda harus lebih memerhatikan kesehatan rambut mulai sekarang.

4. Rambut mengembang

Lapisan kutikula rambut memiliki banyak fungsi, salah satunya mengunci kelembapan setiap helai rambut. Ketika lapisan kutikula rusak, rambut akan lebih mudah kehilangan kelembapannya. Rambut pun menjadi lebih kering, ringan, dan mengembang.

Rambut mengembang juga menjadi tanda bahwa seluruh lapisan pelindungnya telah rusak. Hal ini menyebabkan serat bagian dalam rambut terpapar lingkungan luar secara langsung. Serat-serat ini pun menjadi lebih rentan terhadap kerusakan lebih lanjut.

5. Rambut menipis

Menipisnya helai rambut adalah tanda sekaligus dampak berkepanjangan dari rambut yang rusak. Namun, penyebabnya tidak selalu berasal dari kebiasaan merawat rambut yang keliru. Stres dan pola makan yang salah juga bisa menjadi pemicunya.

Hormon stres menghambat banyak fungsi dalam tubuh, termasuk pertumbuhan rambut. Sementara asupan vitamin yang kurang menyebabkan rambut tidak bisa tumbuh secara sehat dan optimal. Dampaknya, rambut lebih mudah rusak.

Cara menguji rambut yang rusak

mengatasi rambut susah diatur

Anda dapat mendeteksi kerusakan rambut dengan sekilas melihat tanda-tandanya. Untuk memastikan sejauh apa kerusakan rambut yang Anda alami, berikut sederet cara yang bisa Anda lakukan:

1. Tes penyerapan air

Rambut rusak lebih mudah menyerap air karena helainya telah patah. Cabutlah masing-masing sehelai rambut dari kepala bagian atas, samping, dan belakang, lalu jatuhkan ke permukaan air. Jika rambut tenggelam, artinya rambut telah rusak.

2. Tes porositas

Tes ini menentukan kondisi lapisan kutikula. Caranya, jepit beberapa helai rambut di antara jari tengah dan telunjuk, lalu susuri dari pangkal hingga ujungnya. Jika rambut terasa kasar dan tidak seragam, ini adalah tanda rambut Anda telah rusak.

3. Tes tarik

Tes ini untuk menentukan kelenturan rambut. Basahi 3 helai rambut Anda, jepit ujungnya dengan ibu jari dan telunjuk, lalu tarik perlahan. Jika rambut tidak bisa memanjang (meregang), atau bahkan langsung putus, artinya rambut Anda telah rusak.

4. Tes ketebalan rambut (khusus rambut yang bisa dikuncir)

Anda bisa mengetahui apakah rambut Anda telah menipis dengan tes ini. Caranya, kuncirlah rambut Anda dengan ikat rambut. Jika Anda perlu 3 kali atau lebih mengikat (sedangkan dulunya 1-2 sudah cukup), artinya rambut Anda mulai menipis.

Rambut rusak adalah salah satu masalah yang paling sering muncul, tapi sulit ditangani. Tanpa perawatan yang tepat, rambut rusak dapat menimbulkan masalah lebih lanjut seperti rontok hingga kebotakan.

Sebelum tanda rambut rusak mulai muncul, cobalah lihat kembali cara Anda merawat rambut selama ini. Sebisa mungkin, hindari kebiasaan yang dapat merusak rambut dan cobalah mencari teknik perawatan yang tepat sesuai tipe rambut Anda.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)