6 Mitos Kesehatan, Ada Flu Hingga Diabetes
By: Date: 22 Januari 2021 Categories: Info Sehat
Mitos kesehatan banyak beredar di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mitos seputar kesehatan banyak sekali beredar di masyarakat, terutama ketika dikaitkan dengan akses yang semakin mudah terhadap banyak informasi. Meski kemudahan informasi seharusnya meningkatkan literasi, namun tetap saja mitos-mitos ini bersirkulasi secara luas dan berulang.

Meskipun sebagian dari informasi yang salah mungkin tidak menyebabkan bahaya, tapi tetap ada potensi atau risiko menyebabkan penyakit. Jadi, lebih baik mengetahui kebenaran secara pasti untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Berikut enam kesalahan terkait kesehatan umum yang ada di masyarakat, seperti dikutip dari laman Times Now News, Jumat (22/1).

1. Konsumsi gula bikin anak hiperaktif
Tidak sedikit orang mengira anak yang banyak menyantap makanan manis, maka akan sangat berenergi dan menjadi hiperaktif hampir sepanjang hari. Alhasil, orang tua menahan diri untuk tidak memberi anak-anak camilan manis untuk dimakan sebelum tidur.

Mereka khawatir itu dapat menyebabkan energi anak menjadi tinggi hingga mengganggu waktu tidur. Namun, penelitian berulang kali mencoba menemukan hubungan antara ini.

Hasil penelitian tidak membuktikan klaim tersebut. Peneliti mengamati anak-anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) dan menemukan bahwa konsumsi gula tidak menyebabkan hiperaktif pada anak-anak.

2. Makanan organik berarti bebas pestisida
Makanan organik kian diminati terutama di perkotaan, di mana orang lebih memilih produk organik. Namun, penelitian menunjukkan bahwa makanan organik belum tentu lebih sehat daripada makanan yang ditanam secara teratur.

Kesalahan pandangan lainnya tentang makanan organik adalah bebas dari pestisida. Faktanya adalah bahwa produsen organik diperbolehkan menggunakan pestisida alami, yang mungkin tidak selalu lebih sehat daripada bahan kimia lainnya, baik untuk lingkungan, atau tubuh.

3. Belum tiga/lima detik
Ada istilah “aturan 3 detik” atau “aturan 5 detik” dalam memperlakukan makanan yang sudah jatuh. Akan tetapi, keduanya sebenarnya adalah istilah yang salah.

Bakteri dan patogen lain dapat menginfeksi makanan dalam hitungan milidetik. Berdasarkan sebuah penelitian, ini mungkin lebih bergantung pada seberapa bersih permukaan tempat makanan terjatuh, bukan berdasarkan waktu, apalagi per detik.

Let’s block ads! (Why?)