Beda Osteoporosis dan Osteoarthritis hingga Berita Populer Lainnya
By: Date: 25 Oktober 2020 Categories: mencegah osteoarthritis,Osteoporosis,Remdesivir

Suara.com – Banyak orang sering tertukar dengan istilah osteoporosis dan Osteoarthritis. Ini lantaran keduanya menyerang bagian tubuh yang hampir sama.

Sementara itu, BPOM Amerika Serikat akhirnya menyetujui remdesivir jadi obat Covid-19. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Sama-sama Menyerang Tulang, Ini Bedanya Osteroporosis dan Osteoarthritis

Ilustrasi osteoporosis, tulang keropos. (Shutterstock)
Ilustrasi osteoporosis, tulang keropos. (Shutterstock)

Banyak diderita terutama oleh lansia, faktanya masih banyak orang yang tidak tahu atau mengenal lebih dalam mengenai apa itu osteoporosis. Penyakit yang dikenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam ini seringkali dianggap sama dengan osteoarthritis. Padahal, keduanya sangat berbeda, meski sama-sama menyerang tulang.

Baca Juga:
Dua Daerah di Calon Ibu Kota Negara Ini Ternyata Rawan Penularan Covid-19

Dokter Rehabilitasi Medik dr. Arif Soemarjono,M.D, Sp.KFR, FASCM mengatakan osteoporosis adalah kondisi di mana massa tulang berkurang, atau lebih dikenal dengan pengeroposan tulang, yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah, lalu pada akhirnya menyebabkan kelumpuhan.

Baca selengkapnya

2. BPOM AS Setuju Remdesivir Jadi Obat Covid-19, Ahli: Tapi Bukan Obat Ajaib!

Ilustrasi obat Covid-19 remdesivir. (Dok. Elements.envato)
Ilustrasi obat Covid-19 remdesivir. (Dok. Elements.envato)

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah sepenuhnya menyetujui remdesivir sebagai obat Covid-19, setelah selama ini hanya dijadikan obat dalam kondisi darurat.

Remdesivir disetujui sebagai obat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan batas usia 12 tahun ke atas dan dengan berat minimal 40 kilogram.

Baca Juga:
Masa Pandemi Covid-19, Warga Kian Takut Mengeluarkan Pendapat

Baca selengkapnya

3. Virus Corona Punya ‘Pintu Alternatif’ untuk Memasuki Sel Manusia!

Penampakan virus corona. [Dailymail/@Lorenzo Catalino]
Penampakan virus corona. [Dailymail/@Lorenzo Catalino]

Selama ini, hal yang diketahui adalah virus corona bergantung pada reseptor ACE2 untuk masuk ke sel di dalam tubuh manusia,

Namun ternyata, ada cara lain yang melibatkan dua protein manusia dan satu protein virus. Ini dapat meningkatkan kemamapuan SARS-CoV-2 untuk memasuki sel, bereplikasi, dan menyebabkan penyakit.

Baca selengkapnya

4. Ini Risiko yang Mengintai Jika Ibu Hamil Minum Kopi Berlebihan

Ilustrasi kopi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi kopi. (Sumber: Shutterstock)

Kopi menjadi minuman favorit banyak orang, termasuk ibu hamil. Meski banyak yang tak menyarankan ibu hamil untuk minum kopi, nyatanya tak sedikit yang mampu berpaling dari minuman ini, terutama di pagi hari. Lalu, adakah risiko jika ibu hamil terlalu banyak minum kopi?

Kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan gejala kecemasan, kecanduan, insomnia atau susah tidur, jantung berdetak kencang, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, sering pipis, migrain dan tremor. Pada ibu hamil, kafein dapat menembus plasenta dan bisa berdampak pada janin yang dikandung. Merangkum dari Alodokter, inilah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika ibu hamil minum kopi secara berlebihan.

Baca selengkapnya

5. Update Corona Dunia, Minggu 25 Oktober: 14% Angka Kematian Terdapat di Asia

Ilustrasi pasien yang terinfeksi Virus Corona baru, Covid-19. [Gerry Fletcher/BBC]
Ilustrasi pasien yang terinfeksi Virus Corona baru, Covid-19. [Gerry Fletcher/BBC]

Update Covid-19 di dunia hingga hari ini, Minggu, 25 Oktober 2020, pandemi virus Corona baru itu telah menginfeksi 217 negara di dunia.

Dalam situs worldometers.info hingga Minggu, 25 Oktober 2020 pukul 00.34 GMT atau 07.34 WIB, infeksi virus corona telah mengenai lebih dari 42,9 juta orang di dunia.

Baca selengkapnya

Let’s block ads! (Why?)