JAKARTA, Investor.id – Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan terdapat 400 ribu anak usia 0-15 tahun yang menderita kanker di dunia, termasuk Indonesia.
Baca juga: Kanker masih Menjadi Pemicu Kematian Tertinggi di Dunia
Hal ini disampaikan Maxi pada acara temu media “Hari Kanker Sedunia 2023″ yang bertemakan; “Close the Caregap”, secara daring pada Kamis (2/2/2023).
“Itu berdasarkan data dari Globocan tahun 2020. Jadi estimasi ada 11.000 lebih kanker kasus baru pada anak di Indonesia dengan kasus terbanyak adalah leukemia sekitar 3.880 atau 35% dari kanker anak,” kata Maxi.
Oleh karena itu, Maxi menuturkan, peran orang tua sangat penting untuk mengenali gejala dan tanda dari kanker anak, sehingga penanganan selalu lebih awal, sehingga tingkat kesembuhan tentu menjadi lebih besar.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Edar Obat Kanker Limfoma Produksi Dalam Negeri
Selain peran orang tua, Maxi juga menuturkan sosialisasi penanganan kanker anak di Indonesia ini tidak luput dari peran dan dukungan dari seluruh masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Sehingga mengimbau bagi seluruh orang tua dalam mengetahui dan mewaspadai serta kenali gejala kanker anak dan setelah menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila ada tanda dan gejala yang mengarah ke kanker,” ucapnya.
Untuk itu, Maxi menuturkan memperingati Hari Kanker Sedunia 2023 menjadi momentum bersama bahwa kanker masih menjadi masalah harus segera diatasi. Untuk itu, kanker merupakan salah satu program prioritas dalam transformasi kesehatan yang dilaksanakan Kemenkes dengan memperluas imunisasi atau vaksin Human Papiloma Virus (HPV) kepada anak perempuan di sekolah dasar (SD).
Baca juga: Rokok Jadi Penyebab Kanker Paru di Indonesia Masih Tinggi
“Tentu melakukan penguatan pada pelayananan promotif dan preventif khusus kanker leher rahim sudah mulai dengan program vaksin HPV dan akan diperluas untuk imunisasi sehingga pada anak-anak perempuan di sekolah dasar dengan melakukan imunisasi HPV,” ucapnya.
Editor : Parluhutan ([email protected])
Sumber : Investor Daily