Alasan Orbit Planet Berbentuk Elips Bukan Lingkaran, Ada Pengaruh Gravitasi – detikcom
By: Date: 25 November 2022 Categories: Sains

Jakarta

Planet-planet dalam tata surya beredar mengitari matahari melalui jalur-jalur tertentu yang disebut dengan garis edar atau orbit yang berbentuk elips bukan berbentuk lingkaran.

Namun, apakah detikers tahu mengapa orbit planet berbentuk elips bukan lingkaran? Berikut simak penjelasan di bawah ini.

Bentuk Orbit Planet Menurut Penelitian

Pada zaman dahulu manusia menganut paham geosentris. Teori ini diperkenalkan oleh astronom Yunani, Claudius Ptolemeus pada 100-170 M.

Anggapan ini bertahan selama 1.400 tahun. Menurutnya, bumi merupakan pusat tata surya. Matahari dan planet-planet mengitari bumi dalam lintasan melingkar, seperti dikutip dari situs Sumber Belajar Kemendikbud.

Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Nicolaus Copernicus mencetuskan model Heliosentris. Menurutnya, Bumi dan planet lainnya mengelilingi Matahari dalam lintasan lingkaran. Teori ini lebih baik daripada sebelumnya. Meski, anggapan lintasan gerak suatu planet masih dalam bentuk lingkaran.

Orbit planet berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya. Johannes Kepler pada tahun 1600-an adalah orang pertama yang membahas bentuk orbit planet.

Hukum Kepler

Munculnya seorang ahli astronomi setelah era Copernicus, Tycho Brahe, berhasil membuat model pergerakan planet-planet dengan lebih detail. Dibantu dengan asistennya Johannes Kepler. Walaupun tidak seteliti Brahe, tetapi Kepler lebih ahli dalam bidang matematika.

Dikutip dari Fisika 2 SMA Kelas XI oleh M. Ali Yaz Setelah kematian Brahe, Kepler melengkapi model pergerakan planet-planet hingga berhasil merumuskan serangkaian hukum untuk menjelaskan karakteristik orbit planet.

Kepler berhasil menemukan keteraturan gerak-gerak planet-planet yang diformulasikan dalam Hukum I Kepler, Hukum II Kepler, dan Hukum III Kepler. Berikut penjelasan terkait Hukum Kepler, dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Fisika oleh Dudi Indrajit.

Hukum I Kepler menyatakan semua planet bergerak dalam garis edar atau orbit berbentuk elips dengan matahari sebagai titik fokusnya. Elips memiliki 2 titik fokus. Titik fokus ini berfungsi sebagai acuan untuk menggambar elips.

Bentuk dari elips memiliki sumbu semimayor (jari-jari yang lebih panjang) dan sumbu semimayor (sumbu-sumbu yang lebih pendek). Implikasi dari bentuk elips ini adalah jarak antara planet dan Matahari di sepanjang orbit tidak sama.

Titik yang letaknya dekat dengan matahari disebut peribelium, sedangkan titik terjauh matahari disebut garis apbelium.

Selain itu, jika dilihat berdasarkan orbit Bumi, planet-planet dibedakan menjadi 2 kelompok sebagai berikut.

1. Planet dalam, yaitu planet yang letaknya berada di dalam garis edar bumi mengitari matahari. Planet dalam terdiri atas Merkurius dan Venus

2. Planet luar, yaitu planet yang letaknya berada di luar garis edar bumi mengitari matahari. Planet luar terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Hukum II Kepler menyatakan bahwa setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama, dikutip dari Fisika Dasar Jilid 2 oleh Aslam Chitami Priawan Siregar.

Oleh karena itu, kecepatan orbit planet akan lebih besar ketika jarak antara planet dan Matahari dekat. Sedangkan ketika jarak antara planet dengan matahari jauh, maka kecepatan orbit planet akan melambat.

Pada hukum III Kepler menjelaskan tentang periode revolusi setiap planet yang mengelilingi Matahari. Planet yang beredar mengelilingi matahari, terdapat gaya sentripetal yang arahnya menuju ke Matahari (sebagai pusat dari gerak melingkar).

Gaya sentripetal tidak lain adalah gaya gravitasi. Gaya gravitasi berfungsi untuk mengikat setiap planet-planet agar tetap berada pada orbitnya.

Simak Video “Danuri Jadi Nama untuk Pengorbit Bulan Pertama Korea Selatan
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)