Apa Itu Kanker Hati?
By: Date: 16 Januari 2020 Categories: hati,kanker,Kesehatan A-Z,Kuning,onkologi,Penyakit A-Z,Sirosis

Definisi

Apa itu penyakit kanker hati?

Kanker hati adalah karsinoma paling umum pada sel hati, yaitu tumor utama yang tumbuh di hati dan bukan disebabkan oleh penyebaran dari organ lain dalam tubuh. Hati adalah salah satu organ tubuh yang memegang peranan penting untuk membersihkan darah dari racun dan berbagai zat berbahaya.

Kanker hati terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kanker hati primer. Muncul dan tumbuh pertama kali di organ hati. Umumnya kanker hati jenis ini terjadi akibat komplikasi dari penyakit hati seperti hepatitis ataupun sirosis.
  • Kanker hati sekunder. Kanker yang muncul dari organ lain dalam tubuh seperti usus, paru-paru, atau payudara dan kemudian menyebar ke hati disebut kanker hati sekunder atau kanker yang menyebar.

Bagaimana stadium penyakit kanker hati?

Stadium adalah cara untuk mengetahui status kondisi Anda. Tingkat kanker Anda dapat memberitahu jika kanker telah menyebar ke organ lain. Ini juga akan membantu dokter Anda untuk menemukan pengobatan yang terbaik bagi Anda. Berikut tahapan atau stadium perkembangan kanker hati:

Stadium I

Muncul satu tumor yang belum menyebar pada pembuluh darah. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau tempat yang jauh. Fungsi hati pasien masih dalam keadaan normal.

Stadium II

Ada beberapa tumor yang berukuran cukup besar. Namun kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau tempat jauh , sehingga belum mengganggu fungsi hati pasien.

Stadium III

Kanker menyebar ke pembuluh darah dan sebuah tumor tumbuh pada organ terdekat (selain kandung empedu), atau tumor telah tumbuh ke luar dan menutupi hati.

Stadium IV

Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening serta organ lain di dekatnya. Kondisi pasien semakin memburuk akibat gangguan fungsi organ hati dan organ-organ di sekitarnya yang terkena dampak.

Stadium kanker hati dapat membantu dokter memutuskan rencana pengobatan yang terbaik bagi Anda. Ketika didiagnosis kanker hati, Anda dapat meminta dokter untuk menjelaskan stadium kanker yang Anda alami.

Seberapa umumkah penyakit kanker hati?

Kanker hati adalah salah satu penyakit yang cukup banyak ditemukan dan lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita, terutama pada pria yang berusia di atas 50 tahun. Semakin dini penyakit ini terdiagnosis, maka peluang pasien untuk sembuh pun semakin besar.

Anda dapat mengurangi kemungkinan menderita kanker hati dengan mengurangi faktor risiko. Silahkan konsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda dan gejala dari kanker hati?

Satu dari tiga pasien tidak menunjukkan gejala kanker hati awal. Itu sebabnya, gejala kanker hati mungkin pada setiap orang tidaklah selalu sama. Namun secara umum, berikut tanda dan gejala kanker hati yang biasanya muncul :

  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Mual dan muntah
  • Nyeri di bagian perut kanan atas
  • Perut yang membesar tanpa sebab
  • Gangguan makan
  • Tampak lemas dan lesu (tidak bertenaga)
  • Jaundice/penyakit kuning
  • Tinja berwarna pucat

Gejala kanker hati seringkali disebabkan karena penyakit lain. Selain itu, dalam banyak kasus tanda-tanda dan gejala kanker hati mungkin tidak muncul sampai kerusakan parah telah terjadi.

Oleh sebab itu, buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala kanker hati. Mungkin masih ada gejala kanker hati lain yang belum disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai salah satu gejala kanker hati, silakan konsultasi kepada dokter.

Kapan saya harus menemui dokter?

Jika Anda memiliki gejala yang disebutkan di atas, atau Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran apapun, silakan konsultasi dengan dokter Anda. Setiap tubuh berfungsi berbeda satu sama lain.

Selalu diskusikan dengan dokter Anda untuk menjalani metode diagnosis, pengobatan dan perawatan terbaik yang sesuai dengan kondisi Anda.

Penyebab

Apa penyebab kanker hati?

Kebanyakan dari penyebab kanker hati tidak diketahui dengan baik. Namun, pada banyak kasus, penyebab kanker hati bisa karena hepatitis yang mengarah kepada kanker hati.

Penyebab kanker hati lainnya termasuk sirosis atau kerusakan hati karena penyalahgunaan alkohol, kegemukan, atau hati yang berlemak. Kanker hati terjadi ketika sel hati bermutasi dan mengubah metabolisme dalam tubuh. Sel ini akan mulai kehilangan kendali dan membentuk tumor.

Mungkin ada beberapa penyebab kanker hati yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang penyebab kanker hati lainnya yang mungkin bisa terjadi, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi ke dokter. Dokter akan memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat kepada Anda.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko terkena penyakit kanker hati?

Faktor risiko adalah hal-hal yang meningkatkan kesempatan Anda untuk terkena penyakit tersebut. Faktor risiko dapat bersifat genetika, dari gaya hidup, atau memiliki kondisi kesehatan lainnya.

Anda dapat mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ini dengan mengelola faktor risiko Anda. Meskipun beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, ada beberapa faktor risiko yang dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup.

Namun, memiliki faktor risiko, atau kadang-kadang beberapa faktor risiko tidak berarti bahwa Anda akan terkena penyakit ini. Beberapa orang yang terkena penyakit ini bahkan tidak memiliki faktor risiko. Ini artinya, setiap orang mungkin memiliki kesempatan lebih tinggi terkena kanker jenis ini.

Berikut faktor-faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker hati adalah:

1. Jenis kelamin

Penyakit ini jauh lebih umum pada pria daripada perempuan. Kesempatan pria terkena kanker hati sekitar 1 dari 81, sedangkan pada wanita adalah 1 dari 196.

2. Mengidap hepatitis B atau hepatitis C kronis

Infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV) dapat menjadi penyebab kanker hati. Jenis virus hepatitis lain, seperti virus hepatitis A dan virus hepatitis E, juga dapat merusak hati Anda.

3. Sirosis

Sebagian besar pasien yang terkena kanker jenis ini sebelumnya memiliki riwayat penyakit sirosis. Orang dengan sirosis hatinya telah rusak dan terdapat jaringan parut pada hati. Inilah mengapa pasien sirosis memiliki risiko terkena kanker jenis ini.

4. Penyakit metabolik turunan

Keturunan dapat menjadi faktor penyebab kanker hati. Beberapa penyakit metabolik bersifat turunan, misalnya, hemokromatosis.

Penyakit tersebut menyebabkan tubuh Anda menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan. Zat besi menumpuk dalam tubuh kita, termasuk hati. Jika terlalu banyak berada di hati, dapat menyebabkan sirosis dan kanker di hati.

5. Diabetes

Orang yang memiliki kelainan zat gula darah akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker di hati dibandingkan orang yang tidak memiliki diabetes.

6. Perlemakan hati nonalkoholik

Penimbunan lemak di dalam hati bisa berujung kepada kanker di hati.

7. Paparan zat aflatoksin

Aflatoksin adalah racun berbahaya dalam makanan yang terbuat dari jagung dan kacang-kacangan. Paparan jangka panjang terhadap zat ini merupakan faktor risiko utama sebagai penyebab kanker hati. Risiko bahkan lebih meningkat pada orang dengan infeksi hepatitis B atau C.

8. Penyalahgunaan alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan setiap hari selama bertahun-tahun akan menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko terkena kanker di hati.

9. Obesitas

Kelebihan berat badan yang berlebihan alias obesitas dapat mengakibatkan lemak pada jaringan hati dan menyebabkan sirosis, yang berujung pada kanker di hati.

10. Merokok

Merokok merusak kesehatan Anda dalam setiap kesempatannya dan merupakan salah satu faktor penyebab kanker hati.. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit ini. Akan tetapi karena Anda sudah menumpuk tembakau dalam hati Anda, Anda masih memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok.

Jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko penyebab kanker hati seperti yang sudah disebutkan di atas, segera konsultasi ke dokter. Hal ini dilakukan untuk menentukan strategi pencegahan yang efektif sesuai dengan kebutuhan Anda.

Diagnosis & Pengobatan

Bagaimana cara mendignosis penyakit kanker hati?

Beberapa tes yang mungkin akan dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosa penyakit kanker hati adalah:

Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik

Dokter akan memeriksa tubuh Anda, apakah terdapat benjolan disertai nyeri atau tidak. Dokter akan memeriksa bagian perut, biasanya kondisi ini akan ditandai dengan sakit dan nyeri saat ditekan, kulit dan mata menguning, feses berkapur, mual, muntah, memar atau mudah berdarah, lemas serta lemah.

Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan terkait dengan penyakit yang pernah diderita dan kebiasaan atau pengobatan yang Anda gunakan.

Tes darah AFP (alpha fetoprotein)

Tes ini biasanya dilakukan pada orang yang menderita sirosis atau hepatitis B dan C. Tes ini bertujuan untuk mengukur jumlah kimia tertentu yang dikeluarkan tubuh.

Namun, tes ini masih tidak pasti karena tidak semua yang memiliki karsinoma pada sel hati juga menunjukan tes darah yang abnormal.

Tes pendukung lainnya

Untuk memastikan hasil diagnosis dari tes darah AFP, biasanya biasanya dokter menggabungkan dengan hasil tes lain seperti ultrasound, CT scan atau MRI hati.

Jika gambar ultrasound atau CT Scan atau MRI menunjukkan tumor, maka terkadang dokter harus melakukan biopsi pada hati, yaitu mengambil sampel jaringan kecil dari bagian yang bermasalah dengan jarum kemudian dipelajari di bawah mikroskop untuk mencari sel kanker

Apa saja pilihan pengobatan untuk penyakit kanker hati?

Pengobatan penyakit kanker hati bergantung pada:

  • Jumlah, ukuran, dan lokasi tumor dalam hati
  • Seberapa baik fungsi hati pasien masih bekerja
  • Ada tidaknya sirosis
  • Penyebaran tumor

Nah, tergantung dari faktor-faktor di atas, beberapa pilihan pengobatan untuk penyakit kanker hati adalah:

Operasi

Operasi adalah  pengobatan yang paling optimal, tetapi kebanyakan pasien tidak dapat menjalani operasi karena sirosis atau tumor yang telah menyebar. Tumor yang kecil (kurang dari 5cm) dapat dioperasi agar tidak menyebar dan hati dapat berfungsi normal kembali.

Ablasi

Pilihan ini akan menghancurkan sel kanker secara langsung. Menggunakan ethanol hangat yang diinjeksi, atau suhu yang beku (siroterapi) untuk menghancurkan sel kanker. Pengobatan ini cocok bagi pasien yang tidak bisa melakukan operasi atau transplantasi.

Kemoterapi

Pasien yang tidak bisa dioperasi dapat diobati dengan metode lain termasuk dengan obat kemoterapi yang disuntik ke arteri, agar darah memompa obat kemoterapi langsung ke tumor dan menghancurkannya. Walaupun efektif, kemoterapi bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti mual dan muntah, penurunan nafsu makan, sakit kepala, lemas, menggigil, dan demam, juga mencederai sel sehat lainnya. Kemoterapi juga mungkin sering meningkatkan risiko infeksi.

Transplantasi hati.

Prosedur ini dilakukan dengan mengganti organ hati pasien dengan hati yang sehat dari pendonor. Biasanya prosedur ini dilakukan pada pasien yang tumornya telah membesar atau memiliki kerusakan hati yang parah. Setelah transplantasi hati, Anda akan diberikan obat-obatan untuk mencegah  tubuh Anda dari menolak hati yang baru.

Terapi radiasi

Pilihan pengobatan ini menggunakan sinar tinggi energi untuk membunuh sel kanker. Bisa diberikan melalui sinar eksternal dan internal radiasi. Pengobatan ini juga menghancurkan suplai pembuluh darah pada kanker.

Terapi target

Pengobatan ini melibatkan pemberiaan obat-obatan yang secara khusus menargetkan sel kanker. Obat-obatan, seperti Sorafenib (Nexavar®), akan menghancurkan sel kanker di mana mereka menjadi rentan.

Terapi target digunakan pada pasien yang tidak cocok melakukan transplantasi atau operasi. Namun, terapi target bisa memiliki efek samping yang signifikan. Silakan konsultasi ke dokter untuk mengurangi risiko efek samping.

Embolisasi dan kemoembolisasi

Pilihan pengobatan ini bisa juga digunakan bagi mereka yang bukan kandidat untuk operasi atau transplantasi. Ini adalah teknik untuk menyumbat arteri hati menggunakan spon kecil atau partikel lain.

Prosedur ini dilakukan dengan cara memotong suplai darah pada sel kanker. Embolisasi bisa sementara atau permanen. Pembuluh darah pada bagian tersebut bisa mensuplai darah pada hati sementara arteri pada kanker dihalangi.

Pada kemoembolisasi, kemoterapi diinjeksi ke dalam arteri hati sebelum partikel disuntikkan. Penyumbatan kemudian menjaga kemoterapi pada hati untuk beberapa jangka waktu lama.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah untuk mengatasi penyakit kanker hati?

Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang bisa membantu anda untuk mengatasi penyakit kanker hati adalah:

  • Rutin cek kesehatan ke dokter untuk memonitor progres dari gejala kanker hati dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
  • Minum obat sesuai dengan perintah dokter. Jangan menunda, menambahkan, atau mengurangi pengobatan yang diberikan dokter kepada Anda.
  • Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang kanker ini supaya dapat membuat keputusan pengobatan yang tepat.
  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Berhenti merokok.
  • Memperhatikan asupan makanan dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi.
  • Rajin olahraga.

Jika Anda mempunyai pertanyaan, silahkan konsultasi dengan dokter untuk memahami lebih baik solusi yang terbaik untuk Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Let’s block ads! (Why?)