Cek Fakta Video Sejumlah Pesawat Pembawa Warga Asing Masuk Indonesia Tertangkap Radar Ini Faktanya – Medcom.Id
By: Date: 9 Mei 2021 Categories: Cek.Fakta,fakta,Hoax

Beredar sebuah video memperlihatkan seseorang mengamati sebuah layar monitor dengan narasi bahwa terdapat sejumlah pesawat pembawa warga asing masuk Indonesia tertangkap radar. Video ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini.
 
Berikut narasi pada video:

“Seumur-umur ya, saya baru melihat pola seperti ini penerbangan. Semuanya ke arah timur, beriringan. Ada 1, 2, 3, 4, 5, 6 beriringan ke arah timur, ada di utara Pulau Jawa, ada di Laut Jawa. Yang saya khawatirkan, ini nanti isinya itu warga negara asing, memang mau dipindah, atau mau baru masuk ke wilayah Negara Republik Indonesia. Kalau hari normal, selama pandemi berlangsung, tidak pernah saya lihat kejadian seperti ini. Kalau jam segini, rata-rata sudah sepi. Kosong. Tapi ini ada. Beriringan.,” kata pria pada video.

Dalam peredarannya di WhatsApp, terdapat narasi yang menyertai video. Narasi itu dikaitkan dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok yang terkesan dipaksakan masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik lebaran 1442 H.
 
Berikut selengkapnya:

“Innalillahi Wainna illaihi rojiun.
ADA PERJANJIAN APAKAH SEBENARNYA REZIM INI DENGAN NEGARA CHINA KOMUNIS….KOK MAKSA BANGET YA MASUKIN PARA TKA DAN IMIGRAN DARI CHINA KE NEGERI INI DISAAT RAKYAT NEGERI INI DILARANG MUDIK KE DAERAHNYA SENDIRI..???.
Rezim error…rakyat dilarang mudik ke daerahnya sendiri dengan alesan takut penyebaran virus covid 19 tapi sementara warga asing dari China berbondong bondong boleh masuk ke Indonesia..”

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

 
[Cek Fakta] Video Sejumlah Pesawat Pembawa Warga Asing Masuk Indonesia Tertangkap Radar? Ini Faktanya

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa layar itu memperlihatkan peristiwa tidak biasa terkait sejumlah pesawat pembawa sejumlah warga negara asing masuk ke Indonesia, adalah salah. Faktanya, itu pesawat reguler dengan penerbangan domestik.

“AirNav memastikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar. Kelima pesawat yang terlihat di radar dalam video tersebut adalah penerbangan berjadwal dengan rincian GIA682 (Jakarta-Sorong) Departure 00.45 WIB, GIA654 (Jakarta-Makassar) Departure 00.47 WIB, BTK6196 (Jakarta-Makassar) Departure 00.51 WIB, BTK7797 (Jakarta-Sorong) Departure 01.02 WIB dan LNI798 (Jakarta-Makassar) Departure 00.56 WIB,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Soekarno seperti dilansir Kompas.com, Minggu 9 Mei 2021.

Pramintohadi menduga video dengan narasi tersebut sengaa dibuat untuk meresahkan masyarakat. Terutama di tengah adanya larangan mudik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan semua informasi yang diterima, sehingga tidak menjadi korban hoaks,” ujar dia.

 
[Cek Fakta] Video Sejumlah Pesawat Pembawa Warga Asing Masuk Indonesia Tertangkap Radar? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa layar itu memperlihatkan peristiwa tidak biasa terkait sejumlah pesawat pembawa sejumlah warga negara asing masuk ke Indonesia, adalah salah. Faktanya, itu pesawat reguler dengan penerbangan domestik.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Video Sejumlah Pesawat Pembawa Warga Asing Masuk Indonesia Tertangkap Radar? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://www.kompas.com/tren/berita/093000665-ramai-rekaman-radar-pesawat-angkut-wna-begini-tanggapan-airnav?page=all
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
(DHI)