Dokter Syok, Keluarkan 209 Bola Magnet dari Perut Bocah 18 Bulan!
By: Date: 19 April 2021 Categories: Life

Para ahli bedah di Moskow, Rusia begitu terkejut sekaligus syok saat mengoperasi bocah bernama Imogen. Bagaimana tak syok, di dalam perut batita tersebut ditemukan ratusan bola magnetik yang disebutkan berpotensi mematikan.

Ditengarai, 209 buah bola magnetik yang berbentuk persis seperti biji kelereng tersebut sudah tertelan oleh Imogen dua bulan sebelumnya, seperti dilapor The Sun, Selasa (20/4/2021).

Awalnya kedua orangtua Imogen tak menyadari bahwa anak mereka telah menelan ratusan buah bola magnetik tersebut. Sampai akhirnya, mereka menyadari bahwa feses Imogen muncul dengan warna hitam, yang mana tandanya ada pendarahan internal.

Gundu

Setelah menghubungi dokter, orangtua bocah berusia tepatnya 18 bulan tersebut kemudian mulai memperhatikan munculnya bola logam berwarna di feses Imogen. Lalu Imogen pun dilarikan ke Institut Penelitian Bedah dan Traumatologi Anak Darurat untuk dilakukan pemeriksaan X-Ray, dan hasilnya dari sinar-X menunjukkan massa logam di perutnya.

Baca Juga : Tas Amanda Manopo Disebut Mirip Buntelan, Ternyata Harganya Bisa untuk THR Sekampung!

Baca Juga : Selain Unggahan Foto Menangis, Penampilan Nathalie Holscher Juga Jadi Sorotan

Tak lama tim ahli bedah pun memutuskan untuk segera mengoperasi Imogen. Ketika proses operasi, disebutkan dokter dengan susah payah mengeluarkan 209 bola logam yang berpotensi mematikan itu satu per satu dengan perangkat endoskopi. Akhirnya, setelah dioperasi selama dua jam dokter mengungkapkan beberapa bola magnetik yang ada telah berkembang tajam yang mana bisa menembus lapisan perut.

“Magnet ini bisa sangat berbahaya, dan terkikis melalui jaringan usus saat mereka mencoba dan terhubung satu sama lain. Bola-bola magnetik ini menyebabkan banyak lubang di usus dan berpotensi mengancam nyawa,” kata sang dokter bedah.

Untung saja, operasi bisa berjalan lancar dan nyawa Imogen bisa terselamatkan. Saat ini, bocah laki-laki tersebut dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang baik.

(hel)

Let’s block ads! (Why?)