Gairah Seks Sangat Kecil? Mungkin Terkena Sexual Anorexia!
By: Date: 16 Oktober 2019 Categories: Informasi Kesehatan,Seks,Seksualitas,sexual anorexia
sexual-anorexia-doktersehat

DokterSehat.Com – Anorexia adalah gangguan yang menyebabkan seseorang takut untuk makan. Dengan makan, tubuh akan kembali membesar dan akhirnya gemuk. Akibat takut makan, penderita anorexia sering tidak makan atau setelah makan dimuntahkan kembali. Mereka takut kalau tubuhnya membesar, penampilannya akan jelek, body image akan menurun.

Mengenal Sexual Anorexia

Hal senada juga menimpa seseorang yang sangat takut dan anti sekali dengan intimasi seks. Mereka akan melakukan apa saja asal seks tidak dilakukan. Aktivitas seksual memiliki stigma negatif meski hal itu terbentuk oleh pikirannya sendiri

Bagi penderita sexual anorexia ini, aktivitas seks terlihat sangat menakutkan sehingga mereka tidak bisa melakukannya dengan alasan apa pun. Melakukan aktivitas seksual sama halnya melakukan apa yang sangat dibenci sehingga kenikmatan tidak akan bisa didapatkan.

Tanda Utama Sexual Anorexia

Ada beberapa tanda sexual anorexia yang terlihat dengan jelas, baik pada pria atau wanita. Berikut beberapa tanda yang mungkin akan keluar.

  • Berhubungan seks dengan lampu tidak menyala. Hal ini dilakukan bukan karena tidak ingin terlihat orang dari luar, tapi tidak ingin dilihat pasangan dan tidak ingin melihat aktivitas seksual yang berjalan cukup intens.
  • Buru-buru ingin segera menyelesaikan seks yang dilakukan. Pada pria, mungkin mereka akan segera memicu penis untuk mendapatkan ejakulasi, sementara itu pada wanita, mereka akan pura-pura mendapatkan orgasme.
  • Sering takut saat akan bercinta, bahkan gairah seksual bisa menurun signifikan. Kondisi ini cukup parah dan bisa membuat kehidupan seksual pasangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
  • Pria susah sekali mendapatkan ereksi karena ketakutan dan wanita susah menikmati seks, bahkan sering merasakan sakit.
  • Mengurangi frekuensi seks dan selalu menghindari hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas seks. Kondisi ini membuat pria atau wanita mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangganya.
  • Mengalihkan perhatian pasangan untuk melakukan hal lain dan tidak menjurus ke aktivitas seksual. Bahkan, berduaan dan melakukan sesuatu yang intim seperti ciuman seperti sesuatu yang menakutkan.

Penyebab Sexual Anorexia

Sexual anorexia tidak terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Ada beberapa hal yang menyebabkan pasangan mengalami kelainan seks yang cukup berbahaya ini. Gangguan itu terdiri dari gangguan secara fisik dan non fisik.

Gangguan fisik yang menyebabkan sexual anorexia terdiri dari:

  • Hormon yang tidak stabil karena beberapa masalah atau siklus tubuh. Seperti yang kita tahu, wanita mengalami beberapa perubahan dalam komposisi hormon khususnya saat akan menstruasi, hamil, sehabis melahirkan, atau karena ada gangguan seperti PCOS yang menyebabkan wanita susah hamil.
  • Kelelahan yang berlebihan. Terkadang pasangan yang sama-sama bekerja sering merasa malas bercinta. Kalau pun bercinta mereka juga takut tidak bisa melakukannya dengan baik. Misal pada pria terjadi disfungsi ereksi yang menyebabkan seks tidak berjalan dengan lancar.
  • Ada gangguan di dalam sistem seksual dan reproduksi pada wanita. Gangguan ini terdiri dari infeksi yang tidak ada habisnya hingga gangguan pada rahim karena endometriosis. Wanita yang mengalami hal ini akan sering merasakan sakit yang cukup kuat saat penetrasi. Oleh karena itu mereka selalu takut bercinta.
  • Masalah pada penis. Pria bisa mengalami beberapa hal yang cukup menurunkan kepercayaan dirinya saat seks. Pertama adalah gangguan ereksi yang disebabkan oleh masalah kesehatan seperti diabetes. Selanjutnya pria juga bisa mengalami ejakulasi dini. Dua hal ini menyebabkan rasa percaya diri pria jadi turun dengan drastis.

Gangguan non fisik terdiri dari:

  • Berasal dari keluarga yang terlalu ketat dengan masalah seks.
  • Pernah mendapatkan kekerasan secara seksual saat masih kecil.
  • Mendapatkan tekanan secara seksual dari pasangan, misal seks yang berlebihan dan disuruh melakukan hal aneh saat seks.
  • Pertengkaran dengan pasangan karena masalah komunikasi.
  • Kecanduan video dewasa sehingga pria atau wanita selalu merasa cemas saat akan berhubungan badan.

Penanganan Sexual Anorexia

Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sexual anorexia. Namun, penderita harus tahu dahulu penyebab yang mereka miliki. Apakah penyebabnya berupa gangguan fisik atau gangguan non fisik.

Kalau penyebabnya merupakan gangguan fisik seperti masalah pada ereksi, hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana pria memperoleh ereksinya kembali. Apakah dengan menggunakan obat tertentu, terapi, atau melakukan latihan seperti kegel.

Kalau masalah yang muncul disebabkan oleh kondisi non fisik seperti pernah mengalami trauma secara seksual, konseling harus dilakukan. Pasangan harus membicarakan hal ini dengan baik untuk mendapatkan penyelesaian bersama.

Datanglah ke dokter atau terapis seks bersama dengan pasangan. Ungkapkan semua ganjalan agar lebih menurun bebannya. Selanjutnya lakukan apa yang disarankan agar berhasil.

Sexual Anorexia dan Kecanduan

Dari sebuah studi yang dilakukan, seseorang dengan kondisi sexual anorexia bisa saja menjadi kecanduan seks atau memiliki siklus. Ada kalanya malas atau takut, dan pada waktu lain mengalami kecanduan.

Kalau kondisi seperti ini sudah muncul, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan biarkan begitu saja karena bisa saja memicu gangguan yang lebih parah.

Inilah sedikit ulasan tentang sexual anorexia. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat. Kalau Anda merasa memiliki gangguan di atas, segera komunikasikan dengan pasangan. Jangan dibiarkan begitu saja karena bisa semakin parah.

Sumber:

  1. Roth, Erica. 2016. What Is Sexual Anorexia?. https://www.healthline.com/health/what-sexual-anorexia. (Diakses pada 16 Oktober 2019)
  2. Katehakis, Alexandra. 2014. The Devastating Pain of ‘Sexual Anorexics’. https://www.psychologytoday.com/us/blog/sex-lies-trauma/201408/the-devastating-pain-sexual-anorexics. (Diakses pada 16 Oktober 2019)
  3. Everett, Jenny. 2010. Do You Have Sexual Anorexia?. https://www.self.com/story/do-you-have-sexual-anorexia. (Diakses pada 16 Oktober 2019)
  4. Frost, Caroline dan Alexandra Katehakis. 2010. Understanding Sexual Anorexia. https://www.goodtherapy.org/blog/sexual-anorexia-addiction-abuse-shame-psychotherapy/. (Diakses pada 16 Oktober 2019)

Let’s block ads! (Why?)