Ingat Jangan Pakai Masker Ini! WHO: Tembus Varian Omicron – CNBC Indonesia
By: Date: 15 Januari 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO membeberkan peran penggunaan masker dalam menangkal virus Covid-19 khususnya varian Omicron. Meskipun varian Omicron tidak seganas delta, namun Omicron telah menambah jumlah keterinfeksian virus tersebut belakangan ini.

Profesor Hukum Kesehatan Global dari Universitas Georgetown sekaligus Direktur Pusat WHO untuk Hukum Kesehatan Global, Lawrence Gostin menyampaikan beberapa hal terkait penggunaan masker. Sedianya ada beberapa masker yang mudah terserang varian Omicron ini.

Gostin mengungkapkan, bahwa masker kain hampir tidak melindungi sama sekali seseorang dari Omicron.


“Melawan Delta saja, masker kain hanya efektif sekitar 20 hingga 30 persen. Dan tentu saja, dengan Omicron, efektivitasnya dapat semakin berkurang, atau bahkan tidak melindungi sama sekali,” dikutip dari Beautynesia atas tulisan BBC UK

Selain itu, masker lainnya seperti masker bedah biasa pun bisa tidak seefektif seperti biasanya. Sehingga, para pakar sepakat bahwa pilihan penggunaan masker yang paling ampuh untuk menghindari virus ini adalah masker N95, KN95 atau KF94

Konon katanya, Masker-masker tersebut dibuat dari bahan sintetis berlapis-lapis dan menyaring atau menangkap sekitar 95 persen partikel di udara.

Sementara itu, menurut ahli, pilihan terbaik berikutnya ialah masker bedah kelas media berlapis-lapis, bukan kertas. Dan yang paling penting pas dengan wajah.

Sebab biasanya masker beda hanya ada satu ukuran, sehingga sering ada celah di samping yang otomatis bisa mengurangi efektivitas masker. Tetapi ini bisa diakali dengan cara simpul, sehingga memastikan tak ada celah yang bisa masuk.

Sementara dengan masker ganda, seperti masker bedah ditambah masker kain juga bisa membantu melindungi diri dari Omicron dalam batas waktu tertentu.

“Saya akan mengatakan kepada siapa pun yang masih menggunakan masker kain, harap pertimbangkan dengan serius untuk meningkatkan masker Anda setidaknya menjadi masker bedah kelas medis yang cocok,” kata Sabrina Assoumou, seorang dokter penyakit menular di Boston Medical Center.

[Gambas:Video CNBC]

(pgr/pgr)