Kasus DBD Naik, Dinkes Kembali Galakkan Jumat Bersih – Radar Banyuwangi
By: Date: 31 Januari 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

BANYUWANGI – Puncak musim penghujan di Banyuwangi rupanya tak hanya berdampak pada luapan air hujan yang membuat beberapa jalan tergenang. Kasus demam berdarah dengue (DBD) juga mulai naik dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Sejak awal Januari, tercatat ada 27 orang yang terkena DBD. Satu di antaranya meninggal dunia. Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, kurva peningkatan kasus DBD naik secara serentak di beberapa derah Jawa Timur, termasuk di Banyuwangi.

Amir menyebut terjadi kecenderungan peningkatan kasus demam berdarah. Fenomena ini pun menjadi tantangan tambahan bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka. Sebab, ancaman penyebaran virus Covid-19 varian Omicron juga masih membayangi.

Baca juga: Kasus Covid Meningkat, Dinkes Kirim Sampel ke Unair

Karena itu, Dinas Kesehatan sudah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada pihak kecamatan, desa, dan puskesmas untuk bersama-sama melakukan pencegahan DBD. Salah satunya dengan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebaran demam berdarah.

”Indikasi peningkatan sudah terjadi. Dalam beberapa hari terakhir, dari kasus yang kita baca ada kecenderungan peningkatan. Karena itu kita minta kembali masyarakat bersama-sama melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” kata Amir.

Gerakan 3M sendiri sempat lama terhenti begitu pandemi Covid-19 melanda. Padahal, demam berdarah masih menjadi salah satu fenomena yang cukup mematikan. Terutama bagi anak-anak.

Karena itu, Amir berharap gerakan ini kembali digalakkan di seluruh puskesmas, desa, dan kecamatan. Dengan harapan tidak ada lagi penambahan kasus baru selama musim penghujan. ”Gerakan dilakukan setiap Jumat pagi, minimal tempat penampungan air juga dikuras seminggu sekali. Kemudian sampah dan tempat yang bisa menampung air ditutup atau dibersihkan agar nyamuk Aedes aegypti tidak bisa bersarang dan bertelur disana,” pungkasnya.