Sebagai penghasil bumbu rempah-rempah terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam varietas rempah dengan keunikannya masing-masing. Salah satunya adalah Cengkih Afo asal Maluku Utara.
Keunikan Cengkih Afo sendiri terletak pada rekam sejarahnya yang sangat menarik. Cengkih ini diklaim sebagai jenis cengkih tertua di dunia. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Kris Syamsyudin dari Dinas Pariwisata Maluku Utara.
(Foto: cocomarasabessy/Instagram)
“Kenapa bisa dibilang cengkih tertua? Karena pada zaman dulu, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) sengaja menebang dan membumihanguskan lahan Cengkih Afo agar tidak dimonopoli oleh bangsa lain,” tutur Kris Syamsyudin saat ditemui Okezone dalam acara Pekan Budaya Nasional 2019, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober 2019.
Kris mengatakan, saat ini, jumlah Cengkih Afo hanya tersisa 3 pohon dan memasuki generasi ketiga, meski kini sudah banyak ‘anakannya’. Usianya pun sudah mencapai ratusan tahun.
Menurut laporan BBC, pohon Cengkih Afo paling tua sudah menginjak usia 416 tahun, diikuti kedua pohon lainnya yang masing-masing berusia 260 tahun dan 203 tahun.
Lokasi pohon Cengkih Afo sendiri hanya bisa ditemui di Gunung Gamalama, Maluku Utara. Kris menuturkan bahwa pihaknya kini sedang kesulitan untuk membudidayakan jenis cengkih tersebut.