HOUSTON – Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA telah memutuskan untuk menunda peluncuran roket ekspedisi bulan Artemis 1 untuk memperbaiki beberapa masalah yang ditemukan pada sesi tes “wet dress rehearsal” baru-baru ini.

Tes “wet dress rehearsal” adalah serangkaian uji coba utama yang dirancang untuk menunjukkan bahwa roket Space Launch System (SLS) Artemis 1 yang besar, pesawat ruang angkasa Orion, dan infrastruktur darat terkaitnya siap diluncurkan. Tes ini dimulai pada 1 April di Pad 39B di Pusat Luar Angkasa Kennedy (KSC) NASA di Florida.

BACA JUGA: NASA Temukan Komet Terbesar Sepanjang Sejarah, Lebarnya Ratusan Kilometer 

Uji coba ini seharusnya selesai dalam waktu sekira 48 jam dengan pemuatan hidrogen cair dan propelan oksigen cair ke dalam SLS dan pelaksanaan beberapa simulasi hitungan mundur peluncuran.

Namun, anggota tim Artemis 1 mengalami beberapa masalah yang menunda langkah-langkah itu, dan mereka akhirnya mundur untuk mengakomodasi misi astronot pribadi Ax-1, yang diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 pada 8 April dari Pad 39A KSC.

“Wet dress rehearsal” dimulai lagi pada 12 April, dalam format yang dimodifikasi: Setelah menemukan katup yang rusak pada peluncuran seluler yang mendukung tumpukan roket Artemis 1, tim memutuskan untuk mengisi bahan bakar hanya tahap inti SLS, bukan tahap atasnya juga.

Teknisi mulai mengisi bahan bakar tahap inti pada 14 April seperti yang direncanakan, tetapi mereka berhenti setelah memperhatikan bahwa hidrogen cair bocor dari salah satu jalur “umbilical” yang mengalir dari menara peluncuran seluler ke SLS.

Setelah mengakhiri upaya pengisian bahan bakar, tes wet dress yang ketiga setelah percobaan yang gagal pada tanggal 3 April dan 4 April, anggota tim Artemis 1 meluangkan waktu untuk menganalisis data dan pilihan mereka. Mereka awalnya membiarkan pintu terbuka untuk melanjutkan tes tersebut minggu depan, dengan percobaan pengisian tangki bahan bakar lain mungkin digelar pada Kamis (21/4/2022).