Penemuan Fosil Cymbospondylus Youngorum, Raksasa Lautan Pertama – HarapanRakyat.com
By: Date: 31 Desember 2021 Categories: Sains

Penemuan fosil Cymbospondylus youngorum jadi sorotan dalam beberapa hari ini. Penemuan yang berupa tengkorak setinggi 2 meter dari spesies ichthyosaurus raksasa.

Awalnya menyoroti pertumbuhan dari reptil laut menjadi raksasa pada lautan dinosaurus. Hal tersebut tentu dapat membantu memahami perjalanan cetacea modern atau paus.

Paus menjadi hewan terbesar yang pernah menghuni Bumi hingga saat ini. Dinosaurus yang menguasai daratan, sedangkan ichthyosaurus dan reptil air lainnya yang menguasai ombak.

Ukurannya raksasa dan berbagai macam spesies yang sama. Siripnya yang berkembang dan bentuk tubuh hidrodinamik tampak pada ikan dan paus.

Ichthyosaurus berenang dalam lautan purba selama hampir keseluruhan zaman dinosaurus.

Baca Juga: Fosil Embrio Dinosaurus Baby Yingliang Ditemukan Dalam Kondisi Baik

Terbaru, Penemuan Fosil Cymbospondylus Youngorum

Menggali dari unit batuan yang menyebutnya Anggota Bukit Fosil di Pegunungan Augusta Nevada. Kemudian menemukan tengkorak yang terpelihara dengan baik, bagian tulang punggung, bahu, dan sirip depan.

Penemuan tersebut berasal dari Trias Tengah sekitar 247,2-237 juta tahun yang lalu. Tentu dapat mewakili kasus paling awal dari ichthyosaurus mencapai proporsi epik.

Sebesar paus sperma raksasa dengan panjang lebih dari 17 meter atau 55,78 kaki. Penemuan yang baru tersebut bernama Cymbospondylus youngorum.

Hewan terbesar yang pernah ditemukan selama periode waktu itu, baik di darat atau di laut. Melansir Wikipedia, Cymbospondylus merupakan ichthyosaurus awal yang hidup antara tahun-tahun pertengahan dan akhir periode Trias.

Pada faktanya, penemuan fosil Cymbospondylus youngorum menjadi makhluk raksasa pertama yang pernah menghuni Bumi.

Namun hanya beberapa tulang belakangnya yang tampak pada sisi ngarai. Anatomi tulang belakangnya mengungkapkan mengenai ujung depan hewan tersebut. Kemungkinan masih tersembunyi dalam bebatuan.

Baca Juga: Pijaran Sinar Gamma GRB 2001415 Diukur Untuk Pertama Kalinya

Predator Raksasa

Pada pegunungan lainnya di Nevada, ahli paleontologi telah menemukan fosil. Mulai dari batu kapur, serpih, dan batu lanau Anggota Bukit Fosil sejak 1902.

Penemuan tersebut yang dapat membuka jendela ke Trias. Pegunungan menghubungkan masa kini dengan lautan purba.

Bahkan juga telah menghasilkan berbagai macam spesies amon. Spesies berupa leluhur bercangkang cumi modern seperti halnya sotong, gurita, serta reptil laut lainnya.

Seluruh spesimen hewan ini secara kolektif disebut dengan Fauna Bukit Fosil. Spesies yang mewakili banyaknya mangsa dan pesaing C. youngorum.

C. youngorum telah mengintai lautan sekitar 246 juta tahun yang lalu. Hal tersebut hanya sekitar 3 juta tahun, setelah ichthyosaurus pertama membuat siripnya basah. Tentu waktu yang terbilang singkat untuk menjadi sebesar ini.

Baca Juga: Proses Terjadinya Lubang Ozon, Apakah Berbahaya?

Moncongnya tampak memanjang dan memiliki gigi berbentuk kerucut. Tampak dari bentuk tersebut menunjukkan bahwa C. youngorum memangsa cumi-cumi dan ikan.

Namun juga dapat berburu reptil laut yang lebih kecil dan sedang. Predator raksasa tersebut mungkin memiliki persaingan yang kuat.

Kemungkinan energinya yang mengalir melalui jaring makanan Fauna Bukit Fosil. Sehingga menjumpai bahwa jaring makanan laut dapat mendukung beberapa ichthyosaurus sebagai pemakan daging kolosal.

Ichthyosaurus memiliki berbagai ukuran, strategi bertahan hidup, serta berkembang biak. Penemuan fosil Cymbospondylus youngorum di Nevada. Saat ini menjadi makhluk raksasa pertama yang pernah menghuni Bumi. (R10/HR-Online)