Penyebab dan Berbagai Faktor Risiko Kanker Otak yang Penting Diketahui
By: Date: 15 September 2020 Categories: kanker,Kanker Otak,penderita kanker otak,penyebab kanker otak

Ketika Anda didiagnosis kanker otak, kemungkinan Anda akan merasa kaget dan sedih. Selain gejala kanker otak yang mengganggu, kondisi ini juga mengharuskan Anda menjalani pengobatan yang memakan waktu dan biaya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencegah kanker otak dengan menghindari penyebab dan faktor risiko yang dapat memicu penyakit ini. Berikut ulasannya untuk Anda.

Penyebab terjadinya penyakit kanker otak

Kanker otak merupakan kondisi ketika tumor ganas muncul di bagian otak. Penyakit ini dapat terjadi ketika tumor tumbuh dan berkembang di bagian otak (kanker otak primer) atau tumbuh di bagian lain dari tubuh dan menyebar ke otak (kanker otak sekunder).

Pada kanker otak primer, tumor umumnya berkembang di sel-sel glia, yang mengelilingi dan membantu sel-sel saraf. Sel-sel glia ini termasuk sel astrosit, oligodendrosit, dan jenis sel lainnya. Sementara pada kanker otak sekunder, tumor otak bisa terbentuk karena penyebaran dari kanker di bagian lain dari tubuh, seperti payudara, paru-paru, ginjal, usus besar, dan kulit.

Penyebab utama dari tumbuh dan berkembangnya kanker atau tumor pada otak tersebut sebenarnya belum sepenuhnya diketahui. Namun, para ahli berpendapat, kanker otak umumnya disebabkan oleh perubahan sel-sel normal di otak menjadi sel tumor. Adapun perubahan ini terjadi karena adanya mutasi DNA di dalam sel tersebut.

Normalnya, sel tumbuh, berkembang, lalu mati pada suatu waktu dan digantikan dengan sel yang baru. Namun, mutasi DNA di dalam sel menyebabkan sel tetap hidup dan berkembang secara tidak terkendali, sehingga menimbulkan tumor pada otak.

Mutasi DNA di sel otak ini bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Namun, pada sebagian besar kasus kanker otak, mutasi DNA terjadi pada satu waktu dalam kehidupan seseorang.

Selain karena keturunan, beberapa faktor juga disebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker otak. Faktor-faktor tersebut umumnya berkaitan dengan lingkungan atau kondisi medis tertentu.

Berbagai faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kanker otak

Kanker otak dapat terjadi pada siapapun. Namun, penyakit ini sering muncul pada orang dengan faktor tertentu. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker otak adalah:

1. Pertambahan usia

makanan cair untuk lansia

Penyakit kanker otak lebih sering ditemukan pada orang lansia atau berada di usia 65 tahun atau lebih. Oleh karena itu, risiko penyakit ini meningkat seiring dengan pertambahan usia.

Meski demikian, pada jenis tumor otak ganas tertentu, yaitu medulloblastoma, lebih umum terjadi pada anak-anak. Orang dewasa memiliki risiko yang sangat rendah terkena jenis tumor ini.

2. Jenis kelamin pria

Penyakit kanker otak lebih sering terjadi pada orang dengan jenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan. Oleh karena itu, risiko penyakit ini lebih tinggi pada laki-laki. Meski demikian, ada pula tumor otak jenis tertentu yang justru lebih sering terjadi pada wanita.

3. Paparan radiasi tingkat tinggi

Faktor lainnya yang mungkin bisa menjadi penyebab sakit kanker otak, yaitu paparan radiasi tingkat tinggi. Paparan radiasi ini umumnya didapat dari terapi radiasi atau pengobatan lain yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu, seperti kanker.

Oleh karena itu, bila Anda pernah menjalani terapi radiasi, terutama di bagian kepala atau leher, untuk mengobati penyakit kanker lain, Anda bisa berisiko terkena kanker atau tumor otak pada masa mendatang.

Dilansir dari American Cancer Society, penyakit ini biasanya muncul sekitar 10 atau 15 tahun setelah terapi radiasi dilaksanakan. Namun, kanker otak juga bisa tidak muncul setelah terapi radiasi tersebut dilakukan.

4. Kelainan atau sindrom genetik tertentu

Sebagian besar kasus kanker otak tidak diturunkan dalam keluarga. Namun, pada kasus yang jarang, tumor atau kanker otak bisa terjadi pada seseorang dengan kelainan atau sindrom genetik tertentu, yang mungkin diturunkan dari keluarga. Beberapa kelainan atau sindrom genetik yang mungkin bisa menjadi penyebab atau pemicu terjadinya kanker otak, yaitu:

  • Neurofibromatosis tipe 1 (NF1) : Kondisi ini disebut juga von Recklinghausen disease. Kelainan ini bisa diturunkan dari orangtua, tetapi perubahan genetik NF1 juga bisa terjadi sebelum lahir pada seseorang dengan orangtua tanpa kondisi tersebut.
  • Neurofibromatosis tipe 2 (NF2): Sama seperti NF1, perubahan genetik pada kelainan ini juga bisa diturunkan dari orangtua, tetapi juga bisa terjadi sebelum lahir dari orangtua yang tidak memiliki kondisi tersebut.
  • Tuberous sclerosis: Kondisi ini seringnya berkaitan dengan jenis tumor otak ganas astrocytoma. Kelainan ini bisa diturunkan dari keluarga, tetapi sebagian besar berkembang pada seseorang tanpa riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
  • Sindrom Von Hippel-Lindau: Seseorang dengan kelainan ini berisiko mengembangkan tumor ganas di otak atau bagian tubuh lainnya. Kelainan ini juga saja berkembang sebelum lahir pada orangtua tanpa riwayat penyakit tersebut.
  • Sindrom Li-Fraumeni: Seseorang dengan kondisi ini sangat berisiko mengembangkan kanker otak glioma atau jenis kanker lainnya, seperti kanker payudara, leukemia, dan lain-lain.
  • Sindrom Turcot: Sindrom ini umumnya berkaitan dengan tumor otak medulloblastomas atau jenis kanker otak glioma lainnya.

5. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Faktor risiko lain yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit kanker otak, yaitu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV. Orang dengan kondisi ini berisiko mengembangkan limfoma di otak, yaitu kanker yang berkembang di di limfosit atau sel darah putih yang melawan berbagai infeksi atau penyakit.

6. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia atau pelarut industri tertentu, seperti vinil klorida, hidrokarbon aromatik, triazena, dan senyawa N-nitroso, juga dikaitkan dengan faktor risiko kanker otak. Meski demikian, faktor ini masih menjadi perdebatan.

Beberapa studi telah menemukan kaitan antara paparan bahan kimia tersebut dengan penyebab tumor atau kanker otak, tetapi beberapa studi lainnya tidak menemukan kaitan antara kedua hal tersebut.

Beberapa studi pun menemukan bahwa kasus kanker otak lebih sering terjadi pada individu yang bekerja di penyulingan minyak, pabrik karet, dan pembuatan obat, yang terkait dengan bahan-bahan kimia atau pelarut industri di atas.

Faktor-faktor di atas mungkin dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit kanker otak. Meski demikian, memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas belum tentu Anda akan pasti terkena penyakit ini. Di sisi lain, seseorang yang mengalami kanker otak bisa saja memiliki faktor risiko yang tidak diketahui.

Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas dan khawatir akan muncul kanker otak pada masa mendatang. Dokter akan memberikan informasi lebih jelas mengenai kemungkinan penyakit tersebut.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)