Suara.com – Pesta pernikahan batal jelas bukan masalah sepele. Hal itu terlebih jika semuanya karena ada yang tidak beres dengan calon pasanganmu.

Melansir Daily Star, Senin (8/6/2020), seorang perempuan bernama Cherie Blanchard-Wood mestinya menikah dengan tunangannya, Michael Whiteman di Gibraltar, beberapa waktu lalu. Namun pesta pernikahan itu dibatalkan karena salah satu dari mereka ketahuan selingkuh.

Pandemi virus corona memang membuat banyak orang menunda pernikahan mereka. Ada juga yang mulai berani menggelar pernikahan dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk jarak sosial.

Namun, apa yang dialami Cherie tidak ada hubungannya dengan itu. Dia tak jadi menikah karena tunangannya selingkuh dengan wanita lain.

Pada hari di mana dia seharusnya menikah, Cherie memasang status galau karena tak jadi melepas masa lajang. Temannya lalu menelepon tapi dia abaikan. Tak disangka, temannya itu malah datang ke rumahnya untuk memberikan dukungan semangat.

Ketika Cherie menyambut sang pengiring pengantin, Amanda Minnie, dan pasangannya, Leon De La Huliniere di depan rumah, anak temannya itu mengucapkan sebuah kalimat penyemangat dengan nada yang begitu menggemaskan.

“Selamat hari lajang,” kata si kecil.

Mereka juga membawa karangan bunga dan poster spesial untuk Cherie yang bertuliskan pesan untuk sang mantan tunangan.

“Lockdown 2020 tidak menghentikan pernikahanku, hasratnya yang melakukan itu.”

Cherie merasa jauh lebih baik setelah dihibur teman-temannya. Cherie pun menempelkan spanduk itu di pintu depan rumah selama beberapa hari dan membagikan beberapa potretnya di Facebook.

“Teman-temanku lebih baik daripada milikmu,” kata dia melalui unggahan media sosial, seolah merujuk pada alat kelamin mantan tunangannya.

Pesta pernikahan impiannya memang telah dibatalkan sehingga sempat membuat dia begitu sedih. Namun, untungnya dia punya orang-orang yang tetap selalu ada untuknya.

Soal unggahannya di Facebook, Cherie juga mengungkapkan, “Itu membuatku merasa lebih baik. Orang-orang berkomentar mengatakan betapa lucu dan cemerlang itu.”

Let’s block ads! (Why?)