TRIBUNKALTIM.CO – Puncak penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia diprediksi berlangsung Februari ini.

Hal ini diungkapkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Bahkan, Pemerintah menyinggung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sebagai opsi terakhir mengendalikan penularan Virus Corona tersebut.

Kenali 20 gejala terinfeksi Covdi-19 varian Omicron.

Selain pilek dan sakit kepala, ternyata mudah sedih menjadi salah satu gejala baru varian Omicron.

Meski demikian, Omicron dinilai tak lebih berbahaya dibandingkan varian delta.

Baca juga: Gawat Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak Lagi, Luhut Pandjaitan Singgung Opsi PPKM, Gelombang ke 3?

Baca juga: Peringatan Menkes, Wilayah Anies Baswedan Jadi Medan Perang Pertama Lawan Covid Omicron di Indonesia

Baca juga: Siap-siap, Rumah Sakit Diprediksi Kewalahan Tampung Pasien Covid-19 Omicron, Penjelasan Epidemiolog

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul 20 Gejala Utama Covid-19 Varian Omicron dan Berapa Lama Gejala Dapat Bertahan, para peneliti di London, Inggris mengungkap 20 gejala utama varian Omicron Covid-19 dan berapa lama gejala itu dapat bertahan.

Seperti dilansir Mirror, aplikasi ZOE COVID Study mengumpulkan data dari lebih dari 4,7 juta pengguna publik untuk melacak informasi tentang virus, dari gejala hingga tempat yang paling umum.

Studi ini mencakup komunitas besar yang melaporkan tentang Covid secara global dan memungkinkan pengumpulan informasi yang tepat tentang variannya.

Informasi terbaru mengungkapkan lima gejala teratas yang ada di aplikasi, yaitu pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.