TRIBUNJATENG.COM – Selasih Mekah (Ocimum gratissimum) merupakan herba yang berkerabat dengan kemangi yang mashur itu.

Seperti anggota Lamiaceae lainnya, Selasih mekah selain mempunyai aroma yang sangat kuat juga berkhasiat mengobati untuk berbagai macam penyakit. 

Deskripsi

Selasih Mekah merupakan herba yang tingginya dapat mencapai 1 meter.

Batangnya tegak dan bercabang, berwarna hijau muda, berkayu dan bersifat sukulen. Penampang daun Selasih mekah lebih besar dan lebar dibanding jenis selasih lain seperti basil, kemangi dan ruku-rukuan.

Daunnya membulat ramping dan tersusun berhadapan dengan susunan berseling, berwarna hijau, ujung daun lancip, tulang daun hijau muda, pinggir daun bergerigi, dan permukaan daun agak kasar dan berbulu.

Bunga terletak di ujung cabang dengan rangkaian majemuk yang terdiri dari beberapa lapis kumpulan bunga tersusun mendatar mengelilingi tangkai.

Jika diremas daun Selasih makah memiliki aroma seperti cengkeh. 

Ekologi

Selasih Mekah merupakan semak aromatic banyak ditemukan di daerah tropis seperti Brasil, India, Vietnam, Rwanda, Nigeria, Kamerun, Togo, Kenya, Benin, dan Afrika Selatan (Ugbogu et al., 2021).

Tumbuhan ini umumnya ditemukan pada vegetasi tumbuhan lapis bawah ditempat terik atau terdapat sinar matahari. 

Kandungan Fitokimia

Tumbuhan Selasih Mekah memiliki berbagai macam senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol dan minyak esensial.

Senyawa yang ada pada Selasih Mekah diantaranya monoterpen terhidrokarbonasi seperti Champene, -thujene, pinene, sabinere, -pinene, -myrcene, dan –phellandrene. Ekstrak daunnya mengandung alfa-tokoferol asam askorbat, saponin, terpenoid, glikosida, dan alkaloid (Ugbogu et al., 2021).