DokterSehat.Com– Penelitian terbaru yang dilakukan para ahli dari Harvard T.H Chan School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, dan Fudan, Shanghai, Tiongkok, menghasilkan fakta bahwa jus buah segar jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan peningkatan risiko diabetes layaknya minuman dengan tambahan pemanis buatan lainnya.
Jus Buah Tingkatkan Risiko Diabetes
Sebelumnya, minuman yang diberi tambahan gula, khususnya pemanis buatan dalam jumlah yang tinggi disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama diabetes. Karena alasan inilah banyak orang yang menyarankan konsumsi minuman dengan pemanis alami seperti jus buah.
Sayangnya, penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa jus buah jika dikonsumsi dengan berlebihan juga bisa menyebabkan dampak yang sama sebagaimana soda atau minuman dengan tambahann pemanis lainnya.
Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Diabetes Care ini, disebutkan bahwa alih-alih sering minum-minuman manis dan jus buah, sebaiknya kita memperbanyak asupan minuman yang tidak diberi tambahan pemanis seperti air putih, kopi, serta teh.
“Hasil penelitian kami membuktikan bahwa minuman manis, termasuk jus buah segar bisa menyebabkan datangnya diabetes. Sebaiknya kita menggantinya dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih, teh, dan kopi,” ucap peneliti utama Jean Philippe Drouin-Chartier.
Jika kita sering mengonsumsi minuman dengan tambahan pemanis hingga 4 ons setiap hari dalam waktu 4 hari saja, maka risiko diabetes bisa meningkat hingga 16 persen. Bahkan, jika pemanis yang ditambahkan adalah pemanis buatan, risiko ini bisa naik hingga 18 persen. Mengganti minuman-minuman tersebut dengan air putih, teh, atau kopi bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 10 persen.
“Pastikan saja teh atau kopi yang kita konsumsi tidak diberi tambahan gula atau bukan minuman instan yang biasanya juga tinggi kandungan gula,” ucap Prof. Frank Hu yang juga terlibat dalam penelitian ini.
Batasan Maksimal Mengonsumsi Jus
Meski memiliki rasa yang menyegarkan dan terbuat dari bahan alami, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi jus dengan berlebihan. Sebagai contoh, American Academy of Pediatrics menyarankan anak-anak dengan usia kurang dari 6 tahun hanya mengonsumsi jus buah sebanyak 100 hingga 170 gram setiap hari. Khusus untuk anak dengan usia 7 hingga 18 tahun, konsumsinya sebaiknya dibatasi maksimal 200 hingga 350 gram.
Khusus untuk orang dewasa, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasinya sekitar 2 hingga 3 cangkir setiap hari. Pastikan untuk tidak menambahkan gula dan kita bisa menambahkan air agar membuatnya menjadi lebih encer.
Beberapa Fakta Terkait dengan Jus Buah
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang patut untuk kita cermati sebelum minum jus buah.
Berikut adalah berbagai hal tersebut.
-
Sebaiknya Tidak Sembarangan Diminum di Pagi Hari
Minum jus buah di pagi hari bisa membantu pencernaan berjalan dengan lancar, namun jika kita mengonsumsinya saat perut masih kosong, dikhawatirkan beberapa jenis jus buah dengan rasa cenderung asam bisa menyebabkan masalah asam lambung.
-
Jus Tidak Bisa Menggantikan Buah
Proses pembuatan jus seringkali membuat seratnya rusak. Hal ini berarti, mengonsumsinya belum tentu bisa membuat asupan serat harian tercukupi. Pakar kesehatan lebih menyarankan konsumsi buah alih-alih jus agar lebih sehat.
-
Jangan Disimpan Terlalu Lama
Meski sudah disimpan di dalam kulkas, sebaiknya jus dihabiskan dalam waktu 4 jam setelah dibuat.
-
Jus Bisa Jadi Tinggi Kalori
Beberapa jenis buah seperti mangga, alpukat, nangka, atau durian jika dijus akan menyediakan asupan kalori yang tinggi.
-
Jangan Menambahkan Gula
Menambahkan gula atau susu kental manis pada jus hanya akan membuatnya menjadi kurang sehat dibandingkan dengan jus buah alami.
Sumber:
- Sewell, Abby. 2019. Even 100% Fruit Juices Could Increase Diabetes Risk. com/2019/10/06/even-100-fruit-juices-could-increase-diabetes-risk/. (Diakses pada 11 Oktober 2019).