Suara Mendadak Habis dan Hilang? Mungkin 4 Hal Ini Penyebabnya
By: Date: 5 Februari 2021 Categories: Gangguan Tenggorokan,Kesehatan THT,pita suara,suara habis,suara parau

Pernahkah ketika Anda membuka mulut untuk mengeluarkan suara yang ada hanyalah bisikan dan bibir yang bergerak saja? Anda mungkin bingung apa yang menjadi penyebab suara Anda tiba-tiba hilang begitu saja. Supaya mendapatkan penanganan yang tepat, kenali dahulu apa yang menjadi dalang di balik hilangnya suara Anda. 

Berbagai penyebab suara hilang 

Suara yang tiba-tiba hilang atau hanya dapat mengeluarkan bisikan pelan merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada getaran pita suara Anda, seperti adanya peradangan dan pembengkakan. 

Hal tersebut menyebabkan satu atau kedua pita suara Anda melemah hingga tidak dapat digunakan sama sekali, sehingga membuat suara Anda hilang. Sebenarnya, banyak yang dapat memicu terjadinya kondisi ini, di antaranya:

1. Pilek

suara bindeng saat pilek

Seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic, pilek adalah salah satu penyebab umum mengapa suara Anda bisa hilang. 

Pada saat berbicara, udara yang masuk melewati kotak suara di tenggorokan akan menyentuh pita suara sehingga bergetar dan menimbulkan bersuara. Jika Anda terkena pilek, pita suara terkadang akan mengalami peradangan. 

Kondisi tersebut membuat pita suara Anda membengkak dan memengaruhi getaran kedua pita tersebut. Akibatnya, suara Anda serak bahkan tidak ada sama sekali. 

2. Menggunakan suara secara berlebihan

latihan nyanyi cara menghilangkan ngorok

Menggunakan suara Anda hingga melampaui batas pun dapat mmenjadi penyebab suara Anda hilang. Jika Anda menggunakan kemampuan pita suara secara berlebihan, seperti berteriak untuk mendukung tim kesayangan Anda yang bertanding, kedua pita suara tersebut akhirnya kelelahan dan terluka.

Maka itu, usahakan untuk menghindari hal-hal di bawah ini demi menjaga kesehatan pita suara Anda. 

  • Berbicara, menyanyi, atau batuk terlalu sering dan terlalu kencang
  • Terus-menerus bicara setelah bernyanyi atau teriak-teriak

3. Merokok

dampak merokok

Merokok adalah kebiasaan yang berdampak buruk bagi tubuh, termasuk kesehatan pita suara Anda untuk jangka waktu yang lama. 

Bila Anda seorang perokok, berhati-hatilah karena asap rokok yang Anda hirup akan masuk ke tenggorokan dan dapat mengiritasi pita suara. Selain itu, pita suara Anda juga berisiko ditumbuhi oleh benjolan bertangkai kecil non-kanker, yaitu polip. 

Polip yang tumbuh di pita suara Anda itulah yang dapat menjadi salah satu penyebab suara Anda hilang secara bertahap. 

4. Penyakit GERD

bahaya asam lambung

Penyakit GERD adalah sebuah kondisi ketika asam lambung Anda kembali naik ke kerongkongan. Selain menimbulkan rasa terbakar pada dada Anda, GERD juga dapat menghilangkan suara Anda ketika akan berbicara. 

Kondisi ini disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan ternyata dapat mengiritasi pangkal tenggorokan Anda (laring). Jika laring Anda terkena iritasi, pita suara Anda akan mengalami pembengkakan yang mengakibatkan suara serak hingga hilang. 

5. Laringitis

radang laringi laringitis kronis

Laringitis adalah sebuah kondisi ketika pita suara Anda meradang. Selain bahan kimia yang dapat mengiritasi tenggorokan dan pita suara, laringitis juga dapat terjadi bila terdapat infeksi, seperti infeksi jamur pada pita suara Anda. 

Hal ini bisa terjadi jika Anda menggunakan inhaler (kortikosteroid) untuk mengatasi asma atau memang terdapat masalah pada sistem imun Anda. Akibatnya, tubuh sulit untuk melawan serangan infeksi jamur yang membuat pita suara Anda rusak dan membengkak.  

Penyebab suara hilang umumnya bergantung dengan kebiasaan hidup Anda. Mulai dari merokok, konsumsi makanan yang membuat asam lambung naik, hingga menggunakan suara yang berlebihan.

Untuk menjaganya tetap baik, usahakanlah untuk tidak berteriak-teriak secara berlebihan. Jika Anda sudah melakukannya dan suara Anda tak kunjung kembali selama 2 minggu, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

Let’s block ads! (Why?)