Tak Hanya Long Covid, Orang juga Bisa Alami Long Flu | merdeka.com – Merdeka.com
By: Date: 30 September 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Merdeka.com – Sebuah studi menunjukkan orang yang sakit flu dapat mengalami gejala jangka panjang dengan cara yang sama dengan Covid.

Penelitian Universitas Oxford menganalisis catatan kesehatan orang yang didiagnosis flu dan Covid, terutama di Amerika Serikat.

Kedua kelompok orang itu – keduanya memiliki lebih dari 100.000 pasien – termasuk mereka yang mencari pengobatan untuk gejala dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan setelah tertular.

Ini termasuk keluhan seperti kecemasan, pernapasan abnormal, kelelahan dan sakit kepala.

Dilansir dari laman BBC, Kamis (30/9), pasien Covid lebih cenderung memiliki gejala jangka panjang – 42 persen memiliki setidaknya satu gejala yang tercatat dibandingkan dengan 30 persen pada kelompok pasien flu.

Para peneliti mengatakan kedua virus dapat menyebabkan masalah jangka panjang yang membutuhkan waktu cukup lama untuk diatasi.

Prof Paul Harrison, salah satu peneliti utama, mengatakan: “Banyak dari kita yang pernah mengalami flu tahu bagaimana Anda tidak selalu merasa benar-benar lebih baik secepat yang Anda harapkan atau Anda duga.”

Tingkat yang lebih tinggi pada kelompok Covid dapat dipengaruhi dengan fakta orang mungkin lebih cenderung mencari perawatan untuk gejala jangka panjang dari Covid.

Namun, mereka mengatakan kemungkinan gejala pada Covid lebih panjang daripada flu.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine ini hanya mencari tanda-tanda gejala jangka panjang.

Tingkat keparahan gejala juga tidak didokumentasikan. Dan para peneliti mengakui ada semakin banyak bukti jika mereka yang jatuh sakit parah dengan Covid dapat memiliki gejala yang bertahan lama dan melemahkan.

Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk masalah Covid yang lama, tetapi mengatakan penelitian itu juga menonjolkan betapa sedikit yang diketahui tentang buruknya kondisi yang disebabkan oleh flu.

“Gejala jangka panjang dari flu mungkin telah diabaikan sebelumnya,” tambah Dr Max Taquet, salah satu peneliti utama.

Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma [pan]