Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Tinggi Bisa Berbahaya, Ini Dampaknya! – HarapanRakyat.com
By: Date: 24 November 2022 Categories: Sains

Tekanan angin ban mobil terlalu tinggi bisa berbahaya. Apabila ban mobil memiliki tekanan angin terlalu tinggi, maka tidak akan nyaman. Itulah kenapa, Anda tidak bisa asal dalam mengisi angin ban mobil.

Jika Anda pengguna mobil baru, mungkin masih belum menyadari ini. Sesungguhnya, Anda tidak bisa sembarangan dalam mengisi angin pada ban mobil.

Setiap mobil memiliki tekanan angin mereka sendiri. Jika Anda mengisi hingga tekanan lebih dari yang seharusnya, maka itu bisa saja berbahaya untuk dikendarai.

Baca Juga: Fungsi Rotasi Ban Mobil, Agar Keempat Roda Aus Secara Merata

Bahaya Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Tinggi

Mobil adalah kendaraan roda empat yang menjadi pilihan banyak orang. Banyak yang memilih menggunakan mobil karena dapat terhindar dari berbagai cuaca.

Namun, pastinya cara merawat mobil juga tidak sembarangan. Ada berbagai aturan yang perlu Anda ketahui dan ikuti agar mobil bisa tetap awet.

Salah satu yang perlu Anda perhatikan adalah tekanan angin pada ban. Tidak seperti motor, ban mobil memiliki batas tekanan mereka sendiri yang tidak bisa Anda ubah sesuka hati.

Apa yang Terjadi Jika Ban Mobil Kurang Angin?

Untuk dapat berjalan, maka Anda tentu saja harus mengisi tekanan angin. Selain itu, mengisi tekanan angin ban sangat perlu demi performa maksimal.

Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa ban yang kurang angin akan membuat mobil menjadi lebih boros bensin. Itu terjadi karena ban mobil yang kurang angin akan membawa beban yang semakin berat.

Karena mobil semakin berat untuk melaju, maka mesin juga akhirnya bekerja keras. Saat mesin bekerja lebih keras itulah pembakaran bahan bakar akan terjadi lebih banyak.

Namun demikian, tekanan angin ban mobil terlalu tinggi juga pastinya berbahaya. Tekanan ban yang terlalu tinggi dapat memberikan berbagai dampak selama berkendara.

Bahaya Tekanan Ban yang Terlalu Tinggi

Ada beberapa dampak dari tekanan ban yang terlalu tinggi pada mobil. Berikut ini beberapa dampaknya:

Baca Juga: Ban Mobil Bocor, Inilah Penyebab dan Panduan Cara Menggantinya

1. Keseimbangan Kemudi Berkurang

Apabila ban memiliki tekanan yang terlalu tinggi, maka mobil akan menjadi kaku dan juga mengganggu keseimbangan handling.

Ketika ban mobil menjadi kaku, maka akan lebih mudah terselip. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi para pengemudi di jalanan.

2. Terjadinya Keausan Dini pada Ban

Selain mengganggu keseimbangan kemudi, tekanan angin ban mobil terlalu tinggi juga bisa membuat ban cepat aus. Bagian tengah ban akan cenderung menonjol jika tekanannya anginnya terlalu tinggi.

Ketika ban mengalami keausan dini, maka tidak akan berdampak baik karena bisa membuat mobil mudah terselip. Keausan ini akan memberikan benjolan ketika melewati jalan yang tidak rata.

Bahkan ban bisa mengalami kebocoran jika menginjak permukaan jalan yang tajam, seperti batu kerikil misalnya.

3. Rawan Meletus Jika Dipakai dalam Waktu Lama

Ban pastinya menjadi lebih keras ketika tekanan anginnya tinggi. Ketika Anda mengemudikannya terlalu lama, maka gesekan ban dengan jalan beraspal akan menghasilkan suhu panas sehingga ukurannya bisa semakin besar.

Hal ini sesuai sifat molekul angin yang akan mengembang jika terkena panas. Hasilnya adalah ban mobil bisa saja rawan meletus sata Anda kendarai.

4. Kurang Baik Menyerap Getaran

Ketika tekanan angin ban mobil terlalu tinggi juga bisa menimbulkan rasa keras, terutama saat melaju di jalan yang tidak rata. Hal ini pastinya akan memberikan rasa tidak nyaman karena guncangan yang tinggi.

Ini terjadi tidak lain karena ban mobil tidak bisa menyerap tekanan saat berada di jalan saat berkendara.

Baca Juga: Tekanan Angin Ban Mobil, Berapa yang Ideal dan Aman?

Berapa Tekanan Angin Ban Mobil Depan dan Belakang?

Sebenarnya, untuk tekanan angin sendiri akan berbeda pada setiap kendaraan. Tekanannya akan bergantung pada jenis ban mobil tersebut.

Rata-rata tekanan ban mobil depan pada umumnya yaitu mulai dari 32 sampai 34 Psi. Sedangkan untuk bagian belakang mobil, tekanan anginnya adalah sekitar 30 sampai 32 Psi.

Adapun untuk mengatur tekanan ban itu ditentukan oleh banyak faktor, mulai dari cuaca, berat ban mobil, dan juga merek ban yang Anda gunakan.

Selain memperhatikan tekanannya, Anda juga harus memperhatikan jenis angin yang digunakan. Sebisa mungkin jangan mencampur nitrogen dan angin biasa.

Tercampurnya angin biasa dan nitrogen dapat menyebabkan ban meledak. Itu tentunya akan sangat berdampak negatif pada mobil, sama seperti ketika mengisi tekanan angin ban mobil terlalu tinggi. (R10/HR-Online)