REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selama lebih dari tiga dekade, Teleskop Hubble telah memberikan pandangan yang menakjubkan ke dalam segudang misteri alam semesta. Teleskop ini membantu para astronom, fisikawan, dan ilmuwan dari semua bidang untuk memahami lebih banyak tentang galaksi, eksoplanet, bulan, dan bintang daripada sebelumnya.
Badan Antariksa Amerika (NASA) baru-baru ini, pada bulan Juni, merilis foto tablo galaksi klasik yang awalnya ditangkap oleh teleskop Hubble pada 2012. Awan bintang yang ramai di tengah gambar adalah galaksi ESO 318-13 di konstelasi selatan Antlia (The Pump). Terletak sekitar 30 juta tahun cahaya dari Bumi dan dikenal sebagai Galaksi Gemerlap (Glitter Galaxy), ESO 318-13 yang mungil adalah galaksi kerdil tak beraturan berbentuk oval yang kira-kira satu persen massa Bima Sakti.
“Beberapa bintang dekat dan jauh mempesona dibandingkan dengan debu rapi yang terkandung di dalam galaksi.”
Di sini ESO 318-13 terlihat diposisikan di antara hamburan benda langit ultra-terang yang mengesankan. Banyak bintang tetangga yang bersinar baik dekat maupun jauh menarik perhatian kita jika dibandingkan dengan keluarga dekat Galaksi Gemerlap.
“Salah satu yang paling menonjol terletak di dekat pusat gambar, dan terlihat seperti bintang yang sangat terang yang terletak di dalam galaksi. Namun, ini hanyalah tipuan perspektif,” tulis NASA.
“Bintang itu terletak di Bima Sakti, galaksi kita sendiri, dan bersinar sangat terang karena jauh lebih dekat dengan kita daripada ESO 318-13.”
Cakram bercahaya warna-warni yang menghiasi sisa bingkai gambar adalah galaksi yang berputar lebih jauh. Menargetkan sudut kanan atas, galaksi elips yang mencolok dapat diamati dengan jelas yang jauh lebih masif daripada ESO 318-13 tetapi pada jarak yang lebih jauh.
Dalam kasus galaksi yang tumpang tindih, kita dapat melihat galaksi spiral jarak jauh yang mencoba untuk diperhatikan melalui hamparan ESO 318-13 yang hampir bebas debu di ujung paling kanan dari foto berwarna palsu yang menyapu ini.
Noer Qomariah Kusumawardhani
