200 Sapi di Ponorogo Kena Wabah PMK, Desa Batasi Mobilitas Pedagang – detikcom
By: Date: 8 Juni 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Ponorogo

Sebanyak 200 ekor sapi di Desa Krisik, Kecamatan Pudak, Ponorogo terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK). Akibatnya, desa tersebut harus membatasi pergerakan pedagang untuk mengurangi penyebaran.

“Ada 2 ekor sapi yang mati kena PMK sudah dikubur,” tutur Kades Krisik, Erwan Santoso kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Erwan menerangkan, pembatasan ini sudah ia berlakukan sejak Kamis (2/6) lalu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas pedagang sapi. Apalagi penyebaran PMK bisa ditularkan melalui udara saat ada warga yang berjualan sapi.

“Ini untuk mengurangi mobilitas warga (yang jual beli sapi), supaya tidak ada mobilitas yang berlebihan,” imbuh Erwan.

Saat ini, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo sudah mulai memberi penanganan berupa obat-obatan. Hanya saja ketersediaannya masih kerap terlambat.

“(Pembatasan) sejak 6 hari yang lalu, untuk menjaga keluar masuknya sapi,” kata Erwan.

Menurutnya, saat ini edukasi masyarakat hanya sebatas menjaga kebersihan kandang, penyemprotan disinfektan, hingga pemberian jamu empon-empon untuk sapi.

“Virus PMK ini cepat sekali menyebar, apalagi penduduk kami mayoritas 80 persen peternak sapi perah,” pungkas Erwan.

Simak Video “Cerita Peternak Lumajang yang Sapinya Kena Penyakit Mulut dan Kuku
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)