3 Cara Menjadi Sosok Ayah yang Baik untuk Anak
By: Date: 5 November 2019 Categories: kasih sayang ayah,menjadi ayah,Parenting,peran ayah,sosok ayah

Peran ayah dalam keluarga tidak hanya sebagai tulang punggung, tetapi juga sebagai pengayom dalam keluarga. Seorang ayah yang memiliki sosok kuat dan baik mempunyai pengaruh cukup besar dalam kehidupan seorang anak. Meski menjadi ayah yang baik memang tidak ada pendidikan khususnya, coba beberapa cara ini sebagai panduannya.

Tips menjadi sosok ayah yang baik

Seperti yang dilansir dari Department for Education of South Australia, kunci dari menjadi sosok ayah yang baik yaitu memastikan bahwa anak tahu bahwa Anda mencintainya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Menunjukkan kasih sayang

Kasih sayang seorang ayah tidak hanya dalam bentuk dukungan finansial saja, tetapi dapat melalui perkataan dan hal-hal yang bisa Anda lakukan bersama.

Banyak pria yang merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan sayang kepada anak mereka karena berusaha menjaga image-nya.

Faktanya, hal tersebut tidak berlaku demikian. Anak tidak hanya membutuhkan asuhan dari ibu mereka saja, tetapi juga dari ayah mereka sendiri. 

Jika sosok gengsi itu terus dipertahankan, tentu akan sulit untuk mendekatkan diri kepada anak. Cobalah untuk memberikan pandangan baru tentang ayah kepada anak Anda, seperti:

  • Menghabiskan waktu dengan bermain bersama untuk membangun hubungan dan melihat potensi dan bakat anak Anda. 
  • Menunjukkan ketertarikan terhadap proses pembelajaran mereka, seperti membantu tugas sekolah. 
  • Memberikan pelukan dan katakan Anda sayang padanya sesekali. 
  • Tunjukkan bahwa Anda bangga terhadap mereka, seperti menjadi suporter dalam perlombaan yang mereka ikuti.

Menjadi sosok ayah yang baik juga berarti membagi waktu dan perhatian Anda kepada anak. Matikan televisi dan peralatan elektronik yang menyangkut pekerjaan ketika berada di rumah. Kemudian, berikan perhatian penuh kepada anak Anda. 

Hal tersebut dikarenakan ketidakhadiran seorang ayah dalam kejadian penting dalam hidup anak mereka ternyata cukup berdampak besar. 

Menurut sebuah penelitian dari Annual Review of Sociology, ayah yang sering tidak berada di dekat anaknya berpengaruh pada perkembangan sosial emosional anak secara negatif. Mulai dari perilaku kenakalan remaja, seperti merokok dan kenakalan-kenakalan lain di sekolah. 

Mulai sekarang, luangkan waktu Anda untuk menunjukkan kepedulian dan kasih sayang Anda terhadap anak.

2. Belajar dari ayah Anda sendiri

hubungan tidak direstui orangtua

Selain menunjukkan kasih sayang, menjadi sosok ayah yang baik juga dapat dilakukan dengan mencoba memahami figur ayah Anda sendiri. Cara ini cukup efektif agar Anda lebih bisa memahami apa yang sekiranya perlu dilakukan.

Pada saat Anda ingin membangun sosok ayah yang tangguh, mungkin ada beberapa elemen yang terlupakan. Hal ini membuat anak terlalu segan kepada Anda. Cobalah untuk melihat kembali kepada ayah Anda, sosok seperti apa yang ingin mereka bangun di mata Anda. 

Tanyakan kepada ayah Anda sendiri, apa saja perjuangan yang dilakukan oleh beliau ketika mendidik Anda dan apa yang mereka takutkan. 

Tidak jarang sosok ayah yang mungkin sangat keras kepada Anda memengaruhi cara mendidik anak Anda sendiri. Walaupun mungkin cukup menantang secara emosional, setidaknya proses ini membantu Anda untuk bangun dari masa lalu dan mencoba menjadi ayah yang baik versi sendiri.

Jangan lupa juga bahwa anak belajar dari apa yang mereka lihat dari perilaku Anda. Oleh karena itu, tunjukkan sikap yang baik jika Anda ingin anak meniru perilaku tersebut. Selain itu, praktikkan juga nilai-nilai positif yang ayah Anda ajarkan pada buah hati.

3. Bekerja sama dengan pasangan Anda

keluarga bahagia

Mencoba menjadi sosok ayah yang baik tentu tidak dapat berhasil tanpa bantuan dari pasangan Anda. Pengasuhan Anda dan pasangan mungkin akan berbeda. Oleh karenanya, membicarakan hal tersebut jauh sebelum menikah akan sangat membantu. 

Coba komunikasikan ide yang Anda miliki dan dengarkan apa yang pasangan punya. Jika tidak setuju dengan pasangan Anda, cobalah untuk berkomunikasi untuk mengurangi konflik terutama di hadapan anak. 

Hubungan yang kuat dengan pasangan dapat memberikan pondasi kokoh untuk perkembangan anak Anda. Mereka perlu melihat bagaimana Anda dan pasangan bisa mempertahankan keluarga ini seutuhnya. 

Tunjukkan pada anak Anda kasih sayang, rasa hormat, cara mengelola emosi, dan ingat tidak perlu menjadi sempurna. 

Bagi anak laki-laki, mereka perlu sosok ayah yang dapat memperlakukan wanita dengan baik meskipun sedang marah atau emosi. Bagi anak perempuan, ayah menjadi batu loncatan pertama mereka apa yang tidak boleh diabaikan ketika mempunyai pasangan. 

Menjadi sosok ayah yang baik, kuat, sekaligus dihormati memang tidak mudah. Akan tetapi, ketika Anda berhasil mendidik anak agar tumbuh dengan cara yang sehat, tentu hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang sangat bermakna.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)