JAKARTA – Sakit kepala adalah salah satu dari lima gejala teratas Omicron . Sakit kepala disebabkan oleh Omicron terasa berbeda dari yang lain, meski ada sakit kepala karena banyak alasan setiap hari.

Sakit kepala persisten adalah tanda awal Omicron dan sering disertai dengan gejala lain seperti pilek, sakit tenggorokan dan kelelahan. Lantas bagaimana cara membedakan sakit kepala karena Omicron dan lainnya?

Berikut tiga tanda sakit kepala disebabkan oleh infeksi Omicron dilansir dari Time of India, Senin (1/3/2022).

Baca Juga: Perbedaan Gejala Omicron dengan Varian Covid-19 Lainnya

1. Intensitas Sakit

Intensitas sakit kepala Anda tergantung pada pemicunya. Bisa ringan jika disebabkan oleh tekanan kerja dan bisa parah jika disebabkan karena migrain. Dalam kasus Omicron, sakit kepala sebagian besar sedang hingga parah. Rasanya seperti berdenyut, menekan, atau menusuk, yang jarang terjadi pada kasus sakit kepala umum.

Selain itu, sakit kepala yang disebabkan oleh Omicron juga berlangsung selama tiga hari, meskipun Anda meminum obat penghilang rasa sakit secara teratur.

2. Sakit di Kedua Sisi Kepala

Jika Anda pernah memperhatikan, terkadang kepala hanya sakit di satu sisi yaitu kanan atau kiri atau di bagian seperti daerah tengah. Daerah nyeri pada sakit kepala tergantung pada pemicu dan penyebab sakit kepala. Namun ketika terinfeksi Omicron, rasa sakit bisa dirasakan di kedua sisi kepala. Seluruh kepala akan terasa tegang dan sakit.

Baca Juga: Menkes Budi Pastikan Tren Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun: Tapi Kita Masih Menunggu

3. Disertai dengan Peradangan

Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawan virus. Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus, yang menyebabkan peradangan. Hal yang sama terjadi pada Omicron.

Jadi, sakit kepala biasanya terjadi dengan peradangan pada sinus. Jika Anda menderita masalah infeksi sinus maka sakit kepala Anda bisa lebih buruk.

(dra)