5 Bahaya Hipertensi yang Tak Dikendalikan – Gaya Tempo.co
By: Date: 10 November 2021 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

TEMPO.CO, JakartaHipertensi umumnya tidak menunjukkan gejala apapun hingga tekanan darah menjadi terlalu tinggi dan membahayakan nyawa. Inilah mengapa hipertensi dijuluki sebagai pembunuh senyap.

Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan hipertensi. Usia dan keturunan adalah dua faktor penyebab hipertensi yang tidak bisa dihindari. Tetapi faktor lain masih bisa dicegah. Menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat, rutin berolahraga, makan makanan sehat, mengurangi stres, mengurangi natrium hingga minum obat yang diresepkan oleh dokter adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mengobati tekanan darah tinggi.

Hanya karena tidak menunjukkan gejala, bukan berarti tekanan darah sedang baik-baik saja. Itulah sebabnya sangat penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, entah itu secara mandiri ataupun ke dokter. Apabila tekanan darah tinggi tidak segera dikendalikan, beberapa hal ini dapat terjadi pada tubuh, seperti dilansir dari Live Strong.

Pengerasan pembuluh darah
Ketika hipertensi tidak diobati, kerusakan akan terjadi di dalam tubuh, yang dimulai dengan mengerasnya pembuluh darah. Tekanan darah yang terus menerus terhadap dinding arteri dapat mengikis lapisan yang ada. Akibatnya, arteri menjadi kurang elastis dan darah menjadi sulit untuk melewatinya. Padahal, pembuluh darah harus lentur sehingga bisa berkontraksi dan mengendur sesuai kebutuhan tubuh. Saat arteri menegang, tekanan darah menjadi lebih sulit diatur dan tubuh akan menaikkannya karena berusaha mempertahankan aliran darah ke organ-organ utama.

Kerusakan jantung dan otak
Korosi pada pembuluh darah pada akhirnya menyebabkan kerusakan organ karena tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Otak, jantung, dan ginjal adalah organ yang paling sensitif terhadap tekanan darah. Apabila hipertensi tidak diobati, penyakit seperti serangan jantung, arteri koroner, hingga stroke bisa saja terjadi.

Gagal ginjal
Selain otak dan jantung, ginjal juga merupakan organ yang sensitif terhadap tekanan darah. Ginjal bergantung pada tekanan darah yang teratur untuk memastikan mereka menyaring darah dengan tepat. Jika tekanan darah tidak teratur, Anda bisa berakhir dengan gagal ginjal.

Penurunan kognitif
Hipertensi juga dapat menyebabkan masalah memori dan berpikir yang terkait gangguan kognitif ringan dan bahkan demensia. Menurut Mayo Clinic, hal ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak membuat darah sulit mencapai otak.

Efek lain
Efek hipertensi juga dapat meluas ke pembuluh darah yang ada di mata, yang menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan. Beberapa pria dan wanita juga mengalami disfungsi seksual karena tidak cukup darah yang mengalir ke area penis dan vagina.

Baca juga: Waspada Jumlah Penderita Hipertensi Semakin Meningkat, Cek Pencegahannya