5 Tips Jalani Pengobatan di Malaysia, Harus Belajar Bahasa Melayu?
By: Date: 6 Juni 2023 Categories: kanker,malaysia,Pengobatan

Suara.com – Malaysia masih jadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia untuk berobat ke rumah sakit luar negeri. Hal itu dibuktikan dari data Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) yang mencatat sekitar 80 persen, dari 1,2 juta wisatawan asing, yang datang berobat berasam dari Indonesia. 

Menurut MHTC, kebanyakan orang Indonesia datang ke Malaysia untuk mendapatkan pengobatan kanker, jantung, dan fertilitas. Walaupun termasuk favorit, rupanya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu rumah sakit juga ahli yang tepat untuk mengatasi kondisi kesehatan yang dialami. 

Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)

MeDKAD sebagai Administrator Pihak Ketiga (TPA) kesehatan di Malaysia mendirikan anak perusahaan Medic Travel Global Sdn Bhd (Medic Travel Indonesia) untuk menyediakan paket pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan perawatan di negeri Jiran tersebut.

“Kami memahami sulitnya memilih pengobatan yang tepat, terutama saat berobat ke luar negeri. Melalui Medic Travel, MeDKAD berupaya menyediakan pengalaman berobat di Malaysia tanpa hambatan melalui layanan pre-treatment, treatment, dan post-treatment yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pasien termasuk layanan perawatan jantung, skrining kanker, dan konsultasi kesuburan bagi wanita,” ujar Chief Executive Officer MeDKAD Ezuan bin Yaacob dalam siaran tertulisnya, Minggu (4/6/2023).

Baca Juga: Siapa Sherpa Everest yang Jadi Trending di Twitter?

Lebih lanjut, ia membagikan sejumlah tips yang dapat diterapkan saat mencari pengobatan di Malaysia:

1. Memilih rumah sakit dan dokter sesuai kondisi kesehatan

Menentukan pilihan yang tepat dalam memilih rumah sakit dan dokter saat berobat ke Malaysia sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis berkualitas yang sesuai kebutuhan. Sebaiknya, lakukan riset dahulu mengenai reputasi rumah sakit, fasilitas medis, dan kualifikasi dokter, salah satunya dengan memperhatikan ulasan pasien sebelumnya. 

2. Hitung estimasi biaya dengan cermat

Hitung anggaran perjalanan dengan realistis untuk menghadapi biaya pengobatan yang tidak menentu atau bahkan melampaui budget. Selain biaya pengobatan, jangan lupa hitung transportasi, akomodasi, makanan, dan uang saku. Dengan perencanaan matang, pasien bisa lebih tenang dalam menghadapi pengobatan.

Baca Juga: Trending di Twitter, Inilah Sherpa dan Pekerjaannya

3. Pilih transportasi dan akomodasi yang nyaman

Saat merencanakan perjalanan medis ke Malaysia, pastikan untuk mengatur transportasi dan akomodasi dengan cermat. Pilihlah moda transportasi sesuai kebutuhan dan pertimbangkan jarak antara rumah sakit atau klinik yang akan dikunjungi juga penginapan atau bandara. Terutama saat bepergian bersama pasien dengan kondisi medis yang butuh penanganan serius, penerbangan bisnis atau first class dapat menjadi pilihan lebih nyaman. Begitu pula dengan akomodasi, perhatikan lokasi yang strategis, membaca ulasan, serta membandingkan harga dengan akomodasi lain sebelum memesannya.

4. Siapkan dokumen secara lengkap

Jangan lupa untuk mempersiapkan dokumen perjalanan seperti paspor aktif, tiket pesawat, dan boarding pass. Salinan dokumen medis, seperti riwayat penyakit, serta obat-obatan juga wajib untuk Anda bawa. Jika memiliki asuransi kesehatan, bawa juga kartu fisiknya.

5. Pelajari budaya dan bahasa setempat

Agar perjalanan medis lebih optimal, penting untuk mengenal budaya dan bahasa lokal. Belajar beberapa kata dalam bahasa Malaysia akan memudahkan komunikasi dengan tim medis di rumah sakit, sehingga pasien lebih paham mengenai perawatan yang diterima. Jadi, luangkan waktu untuk belajar beberapa frasa sederhana dalam bahasa Melayu sebelum berangkat. 

https://www.suara.com/health/2023/06/06/130500/5-tips-jalani-pengobatan-di-malaysia-harus-belajar-bahasa-melayu