7 Tips untuk Pria yang Hobi Melakukan Olahraga di Malam Hari
By: Date: 18 November 2019 Categories: Informasi Kesehatan,Kesehatan Pria,Kesehatan Umum,olahraga malam hari,olahraga pria
olahraga-malam-hari-pria-doktersehat

DokterSehat.Com – Alasan terbesar yang membuat pada pria yang bekerja di kantor dari pagi sampai sore malas olahraga adalah malas dan tidak sempat. Sebenarnya, olahraga tetap bisa dilakukan sepulang kerja atau saat malam hari dengan durasi 30-60 menit. Aktivitas ini bisa dilakukan selama 3-5 kali dalam seminggu.

Tips Melakukan Olahraga di Malam Hari

Nah, karena olahraga di malam hari lebih sering dikalahkan dengan rasa malas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pria yang ingin melakukan olahraga di malam hari dengan tepat, semangat, dan tidak menyebabkan efek samping pada tubuh.

  1. Memilih Waktu yang Tepat

Bekerja selama 8 atau 9 jam di kantor untuk duduk tentu membuat Anda jadi malas kalau ingin berolahraga lagi. Duduk saja dan mengetik akan membuat punggung lelah dan akhirnya Anda lebih ingin langsung tidur begitu sampai rumah. Tidak masalah, hal ini sangat wajar meski Anda bisa melakukan olahraga di waktu yang tepat.

Biasanya 1 jam setelah sampai rumah, Anda akan merasa tidak bertenaga. Namun, setelah beristirahat selama 1 jam dan sesekali makan dan minum, energi tubuh akan kembali. Jadi, sekitar pukul 19.00 adalah waktu yang tepat untuk berolahraga. Begitu sampai rumah, jangan langsung tidur atau rasa malas muncul.

  1. Membangun Habit dengan Benar

Awal-awal melakukan olahraga memang akan membuat tubuh menjadi sangat lelah berlebihan. Setelah olahraga selesai Anda akan lemas dan akhirnya malas melanjutkannya esok hari. Kondisi ini sebenarnya wajar dan tubuh memang sedang menyesuaikan diri dengan keadaan.

Biasanya setelah satu bulan berjalan dengan lancar, kondisi ini akan berangsur-angsur membaik. Anda akan terbiasa melakukannya dan selalu semangat setiap saat. Pasca olahraga dilakukan dengan intens, Anda akan merasakan tubuh yang lebih segar alih-alih lemas.

  1. Pilih Jenis Olahraga yang Tepat

Pilih jenis olahraga yang sekiranya cocok dengan Anda. Jenis olahraga yang bisa dilakukan ada banyak. Kalau Anda suka sekali dengan angkat beban, ada baiknya untuk melakukannya di gym selama kurang lebih satu jam.

Kalau Anda lebih suka dengan jenis olahraga kardio, ada baiknya untuk memilih antara lari, renang, atau senam aerobik. Dari tiga jenis ini mungkin lari yang mudah dilakukan karena tidak membutuhkan tempat dan Anda bisa melakukannya di lapangan atau jalanan.

  1. Pertimbangkan Pre dan Post Workout Meal

Sebelum dan sesudah melakukan olahraga Anda disarankan untuk makan. Biasanya setengah jam sebelum berolahraga apa pun jenisnya, makanan atau minuman pre-workout harus dikonsumsi. Selanjutnya setelah olahraga usai dan diselingi istirahat selama 30-60 menit, mengonsumsi makanan yang tinggi protein sangat disarankan untuk membuat tubuh lebih bertenaga.

Konsumsi makanan sebelum dan sesudah olahraga sangat penting untuk memberikan semangat. Bayangkan kalau setelah olahraga Anda jadi sangat lemas dan tidak bertenaga. Tentu esok hari akan malas lagi untuk melakukan olahraga. Selain semangat, makanan juga digunakan untuk membangun massa otot.

  1. Mencari Motivasi agar Konsisten

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau semangat atau motivasi untuk melakukan olahraga adalah hal yang penting. Tanpa motivasi yang jelas, Anda akan kesulitan sendiri untuk berusaha konsisten. Godaan akan selalu ada dan membuat Anda akhirnya memaafkan diri sendiri untuk malas-malasan lagi.

Salah satu motivasi yang bisa Anda dapatkan adalah keinginan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan sehat. Motivasi lain adalah memiliki teman atau pasangan untuk berolahraga sehingga tidak merasa sendiri dan tidak nyaman dan bosan melakukan semuanya berkali-kali.

  1. Tidak Memaksakan Diri

Jangan memaksakan diri saat melakukan olahraga. Setiap pria memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang pekerjaannya cukup berat dan ada yang ringan. Kalau pekerjaan yang Anda lakukan terlalu berat, tentu jenis olahraga yang dilakukan tidak perlu sampai intens, asal rutin saja sudah cukup.

Sebaliknya kalau jenis pekerjaan yang dilakukan tidak terlalu intens dan masih memiliki cukup banyak tenaga, jenis olahraga yang dipilih bisa intens. Intinya jangan memaksakan diri dan membuat tubuh jadi cedera. Kalau Anda kuat melakukan olahraga intens, lakukan saja. Kalau tidak, lakukan sebisanya saja.

  1. Tetap Memiliki Target yang Jelas

Sebagian besar pria menganggap olahraga malam sebagai penolak sakit, biar bugar, dan hal lainnya. Kalau olahraga dilakukan dengan alasan yang bisa, kemungkinan mandek di tengah jalan akan besar. Oleh karena itu Anda disarankan untuk memiliki target yang jelas sama halnya olahraga di pagi hari.

Target olahraga ini bisa saja dalam bentuk penurunan berat badan atau pembentukan otot. Anda tidak perlu sampai memiliki target yang berlebihan. Cukup buat target jangka pendek yang sekiranya bisa diwujudkan dan bisa membuat Anda puas untuk mendapatkannya. Target harus dibuat jelas sejak awal.

Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pria yang ingin melakukan olahraga di malam hari. Nah, dari beberapa ulasan di atas, mana saja yang menurut Anda susah dilakukan khususnya untuk pekerja kantoran yang menghabiskan 8 jam di dalam ruangan. Lakukan olahraga sekecil apa pun setiap hari agar tubuh tetap bugar dan tentu saja jarang sakit.

Sumber:

  1. De Medeiros, Michael. 2019. Benefits of Working Out at Night. https://www.askmen.com/fitness/workout/benefits-of-working-out-at-night.html. (Diakses pada 18 November 2019)
  2. Lemke, Tim. 2013. 6 Ways to Have a Great Late-Night Workout. https://www.wisebread.com/6-ways-to-have-a-great-late-night-workout. (Diakses pada 18 November 2019)
  3. Baum, Isadora. Here’s What to Know If You Work Out At Night. https://www.mensjournal.com/health-fitness/night-workout/. (Diakses pada 18 November 2019)
  4. Strutz, Rachel. 2014. 5 Nighttime Workout Tips. https://www.womenshealthmag.com/fitness/a19940435/night-workout-tips/. (Diakses pada 18 November 2019)

Let’s block ads! (Why?)