8 Gejala Alergi Debu yang Harus Anda Waspadai
By: Date: 8 Maret 2020 Categories: Health Centers

Debu merupakan salah satu pemicu alergi yang paling umum. Selain partikel kotoran, debu juga umumnya mengandung tungau, serpihan bangkai serangga, sel kulit mati, serta bulu-bulu hewan yang menyebabkan sistem kekebalan bereaksi negatif. Gejala alergi debu dapat muncul sewaktu-waktu apabila Anda menghirup udara kotor berdebu atau terpapar debu lewat kontak kulit langsung. Apa saja ciri-ciri alergi debu yang harus Anda ketahui?

Ciri-ciri dan gejala umum alergi debu

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi saat Anda menghirup atau terpapar debu. Rata-rata, pemicu di dalam debu tersebut mengandung protein yang dianggap tubuh sebagai zat berbahaya. Berikut adalah gejala yang muncul sebagai reaksi dari alergi debu

1. Gatal

Gatal atau urtikaria adalah ciri-ciri alergi debu yang paling umum. Hal ini terjadi ketika tubuh terpapar debu dan sistem kekebalan tubuh melepaskan antibodi dan histamin.

Lepasnya histamin inilah yang akan menimbulkan peradangan di bawah kulit sampai Anda merasa gatal.

2. Bersin

Bersin-bersin parah umumnya terjadi saat Anda menghirup debu. Bersin terjadi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menganggap debu adalah zat berbahaya. Sistem kekebalan tubuh lantas mengeluarkan antibodi dan histamin untuk menyerang debu.

Zat histamin yang keluar juga menjadi sinyal bagi otak yang menandakan bahwa tubuh harus bersin untuk mengeluarkan alergen debu dari hidung. Semakin banyak debu yang Anda hirup, semakin lama Anda bersin-bersin. 

3. Mata berair dan gatal

Mata berair dan gatal adalah salah satu ciri-ciri alergi debu. Reaksi alergi ini terjadi ketika debu sebagai alergen bersentuhan langsung dengan antibodi dan sel mast di mata Anda.

Efeknya, sel-sel merespon dengan melepaskan histamin  yang menyebabkan pembuluh darah kecil di mata bocor. Mata pun jadi merah, gatal, dan berair.

4. Hidung berair

Gejala alergi dbu ini disebabkan karena antibodi di dalam tubuh bereaksi terhadap alergen dengan melepaskan histamin. Pada debu yang terhirup, hidung menghasilkan cairan yang disebut lendir.

Lendir hidung berfungsi menjebak debu untuk keluar dari hidung agar jangan sampai masuk ke paru-paru. 

5. Batuk

Batuk juga bisa menjadi gejala alergi debu yang harus diwaspadai. Pasalnya, saat debu mengiritasi hidung, lendir yang diproduksi tubuh dapat mengalir balik ke belakang. Tenggorokan yang menerima lendir ini umumnya juga dapat ikut bereaksi dan menyebabkan batuk-batuk. 

6. Hidung tersumbat

Hidung tersumbat dapat menjadi gejala alergi debu akibat pelebaran pembuluh darah di dalam hidung. Saat Anda menghirup debu, sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan antibodi dan histamin yang dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung membengkak.

Alhasil, udara yang masuk lewat hidung jadi susah masuk dan menyebabkan mampat. 

7. Bengkak (angiodema)

Angioedema atau bengkak adalah reaksi alergi debu yang sering terjadi bersamaan dengan gatal-gatal. Saat tubuh terpapar debu, sistem kekebalan tubuh di bawah kulit akan mengeluarkan histamin. Histamin yang keluar inilah yang akan menyebabkan bengkak di bawah kulit. 

8. Sesak napas

Sesak napas adalah salah satau gejala alergi  yang disebakan karena alergen debu masuk ke dalam kerongkongan. Tubuh umumnya akan mencoba mengeluarkan hal tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengeluarkan histamin di bagian tenggorokan.

Histamin yang keluar akan menyebabkan saluran udara di tenggorokan dan mengeluarkan lendir.  Alhasil, udara jadi sulit keluar masuk secara normal, napas Anda pun akan terasa sesak.

Gejala alergi debu yang parah (syok anafilaksis)

Alergi debu umumnya hanya akan menyebabkan reaksi ringan. Namun, gejala alergi parah seperti anafilaksis kemungkinan dapat terjadi apabila Anda menghirup atau terpapar debu dalam jumlah banyak. 

Jadi, penting bagi Anda untuk bersiap-siap menghadapi semua reaksi alergi, terutama anafilaksis. Anafilaksis harus segera diobati untuk memberikan pencegahan dan perawatan terbaik. Berikut adalah gejala yang harus Anda waspadai:

  • Pembengkakan pada bibir, lidah atau tenggorokan
  • Sesak napas
  • Nadi teraba cepat dan lemah
  • Mengi (muncul suara seperti siulan saat bernapas)
  • Pingsan atau tidak sadarkan diri

Kapan harus ke dokter?

Beberapa gejala alergi debu mirip seperti pilek atau flu biasa. Terkadang sulit untuk membedakan mana alergi debu dan pilek. Namun jika gejala alergi seperti gatal, bersin, dan hidung meler selama 1 minggu, kemungkinan Anda mengalami  alergi. 

Jika Anda sampai mengalami gejala  hidung tersumbat, mengi atau sulit tidur yang parah selama lebih dari 3 hari, segera hubungi dokter. Cari perawatan darurat jika mengi atau sesak napas memburuk dengan cepat. Ini bisa menjadi salah satu gejala anafilaksis yang dapat mengancam jiwa orang alergi. 

Let’s block ads! (Why?)