8 Gejala Endometriosis yang Semua Wanita Wajib Tahu!
By: Date: 13 Februari 2020 Categories: Informasi Kesehatan,Kesehatan Umum,Kesehatan Wanita,ketidaksuburan,Kulit dan kecantikan,reproduksi wanita

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi bagian dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, yang paling umum adalah nyeri ketika menstruasi. Apa saja gejala endometriosis lainnya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Gejala Endometriosis

Endometriosis paling sering menyerang indung telur, tuba fallopi, dan jaringan yang melapisi panggul. Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan nyeri yang terkadang sering disalahartikan sebagai nyeri menstruasi biasa. Padahal kondisi ini membutuhkan penanganan lebih lanjut karena dapat menyebabkan masalah kesuburan.

Berikut adalah berbagai gejala endometriosis yang wajib dikenali setiap wanita:

1. Kram Perut dan Gejala Lain Saat Menstruasi

Gejala endometrium yang pertama adalah kram saat menstruasi yang jauh lebih kuat daripada kram biasa.

Pada kasus endometriosis, jaringan yang mirip endometrium ini bertindak seperti endometrium, yang menebal, rusak, dan berdarah setiap menstruasi. Bedanya adalah jaringan ini tidak memiliki cara untuk keluar dari tubuh dan terperangkap. Hal ini lah yang membuat gejala kram ini datang di saat menstruasi.

Selain merasakan kram yang sangat berat, wanita dengan endometriosis juga dapat merasakan gejala lain seperti:

  • Migrain
  • Kelelahan
  • Mual
  • Diare
  • Alergi yang memburuk selama menstruasi

2. Pendarahan Berlebihan

Endometriosis juga biasanya menyebabkan Anda mengalami pendarahan berlebihan.

Ini dapat menyebabkan Anda memiliki masa menstruasi yang lebih lama. Terkadang pendarahan di antara menstruasi juga dapat terjadi.

3. Nyeri Panggul

Selain kram perut, gejala endometriosis yang juga umum selanjutnya adalah nyeri panggul.

Nyeri ini dapat mulai terjadi dalam pada beberapa hari sebelum haid dan berlangsung selama beberapa hari. Terkadang rasa nyeri ini sangat menusuk dan bahkan tidak dapat hilang dengan menggunakan obat nyeri yang dijual bebas.

Sensasi yang dirasakan sebagian wanita adalah seperti bagian dalam tubuhnya ditarik ke bawah dan menghasilkan rasa sakit berdenyut yang parah.

4. Sakit Punggung

Nyeri lainnya yang mungkin dirasakan oleh penderita endometriosis adalah nyeri di bagian punggung.

Hal ini disebabkan karena rahim dan indung telur memiliki posisi tidak jauh dekat dengan punggung. Rasa sakit yang hebat pada jaringan yang sakit tersebut dapat menyebar hingga area ini.

5. Nyeri Kaki

Endometriosis juga dapat menyebabkan nyeri kaki dalam beberapa kasus.

Hal ini disebabkan karena endometriosis memengaruhi saraf yang terhubung ke selangkangan, pinggul, dan juga kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda kesulitan berjalan hingga tidak dapat melakukan aktivitas dengan normal.

6. Sakit Ketika Berhubungan Seksual

Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit ketika melakukan seks intercourse.

Rasa sakit ini bahkan dapat bertahan hingga 2 hari setelahnya. Sebagian wanita merasakan rasa sakit yang menusuk dan tajam ketika berhubungan seks, sebagian lainnya merasakan nyeri di daerah panggul.

Rasa sakit ini biasanya muncul apabila endometriosis berada di berada di belakang vagina atau bagian bawah rahim. Endometriosis yang ada di indung telur biasanya tidak menyebabkan sakit ketika berhubungan seksual.

Sakit ketika berhubungan seksual dapat menjadi tanda gejala endometriosis parah di mana endometriosis mungkin muncul di beberapa tempat.

7. Masalah Buang Air Besar dan Kecil

Kondisi ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan ketika buang air besar dan kecil.

Anda mungkin akan merasakan nyeri ketika buang air, namun kondisi ini juga bergantung pada di mana letak endometriosis tersebut. Selain menyebabkan rasa sakit, beberapa orang juga merasakan gejala masalah seperti sembelit dan buang air besar berdarah.

8. Ketidaksuburan

Ketidaksuburan atau kesulitan hamil juga dapat menjadi salah satu gejala endometriosis parah.

Gejala ini dapat muncul apabila jaringan yang tumbuh tersebut menyebabkan jaringan parut yang memengaruhi tuba fallopi dan menyebabkan telur dan sperma tidak dapat bertemu. Kondisi ini juga dapat menyebabkan sel telur yang sudah dibuahi menjadi sulit tertanam di lapisan rahim.

Tingkat Keparahan Endometriosis

Terkadang rasa sakit yang lebih ringan belum tentu menandakan gejala endometriosis ringan dan juga sebaliknya. Terdapat beberapa faktor yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan endometriosis meliputi lokasi, jumlah, ukuran dan kedalaman implan endometrium.

Berikut adalah 4 tahap atau tipe dari endometriosis:

  • Minimal: terdapat luka atau lesi kecil dan implan endometrium dangkal dalam ovarium, mungkin terdapat peradangan di dalam atau sekitar rongga panggul.
  • Ringan: terdapat lesi ringan dan implan dangkal pada ovarium dan pelvis.
  • Sedang: terdapat implan dalam pada lapisan ovarium dan pelvis dan kemungkinan terdapat lebih banyak lesi.
  • Perah: terdapat impan dalam pada ovarium dan lapisan pelvis, terdapat juga lesi pada tuba fallopi dan mungkin usus.

Apakah Endometriosis dapat Sembuh?

Pada dasarnya tidak ada obat untuk mengatasi kondisi ini, tapi terdapat beberapa perawatan untuk mengatasi gejala. Penggunaan obat penghilang rasa sakit dan terapi hormon dapat dilakukan untuk meredakan gejala.

Dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur operasi bagi Anda yang merencanakan kehamilan. Operasi konservatif dilakukan untuk mengangkat implan endometriosis sambil mempertahankan rahim dan ovarium. Cara ini mungkin dapat membantu meningkatkan kemungkinan untuk hamil.

Sayangnya meskipun sudah dilakukan operasi, endometriosis tepat dapat kembali. Setelah prosedur operasi dokter biasanya juga akan menyarankan terapi hormon untuk mengatasi rasa sakit.

Endometriosis adalah kondisi yang membutuhkan penanganan jangka panjang. Jika Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan diri ke dokter untuk memastikan kondisi Anda.

Beberapa gejala endometriosis mungkin mirip dengan masalah sistem reproduksi lainnya, sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi ini.

Sumber:

  1. Anonim. 2019. Endometriosis and Intimacy. https://www.webmd.com/women/endometriosis/endometriosis-intimacy#1. (Diakses 12 Februari 2020).
  2. Anonim. 2019. What Does Endometriosis Feel Like?. https://www.webmd.com/women/endometriosis/understanding-endometriosis-symptoms#1. (Diakses 12 Februari 2020).
  3. Anonim. 2019. Endometriosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/diagnosis-treatment/drc-20354661. (Diakses 12 Februari 2020).
  4. Mohamed, Abdul Wadood dkk. 2019. Endometriosis. https://www.healthline.com/health/endometriosis. (Diakses 12 Februari 2020).

Let’s block ads! (Why?)