Ahli Gizi UM Surabaya : Ini Menu Sarapan Terbaik untuk Penderita Diabetes – UMSurabaya | Universitas Muhammadiyah Surabaya
By: Date: 30 Desember 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

research
Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Penyakit Diabetes Mellitus
merupakan penyakit gangguan endokrin yang ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa darah. Diabetes sendiri digolongkan menjadi 2 yaitu diabetes tipe I dan
diabetes tipe II. Diabetes tipe I disebabakan oleh kelainan organ pancreas yang
biasanya di derita sejak lahir, sedangkan diabetes tipe II cenderung disebabkan
oleh genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi risiko diabetes
mellitus tipe II adalah faktor makanan yang tidak seimbang dan aktivitas fisik
rendah.

Diabetes mellitus menyebabkan
komplikasi yang mengancam jiwa, melumpuhkan dan mengurangi harapan hidup. Internasional
Diabetes Ferderation (IDF) melaporkan prevalensi diabetes global pada usia
20-79 tahun pada tahun 2021 diperkirakan 10,5% (536,6 juta orang), meningkat
menjadi 12,2% (783,2 juta) pada 2045.

Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati
menyebut salah satu indikator pengendalian diabetes mellitus yang baik adalah
dengan menggunakan kadar gula darah puasa.

“Diet adalah terapi utama pada
diabetes mellitus, maka setiap penderita semestinya mempunyai sikap yang positif
terhadap diet agar tidak terjadi komplikasi, baik akut maupun kronis,”ujar Tri
Kamis (29/12/22)

Menurutnya, rentang jadwal makan
untuk pasien diabetes mellitus adalah makan pagi pukul 06.00 sampai 09.00,
makan siang pada pukul 12.00 sampai 15.00 dan makan malam pukul 18.00 sampai
20.00.

“Sementara itu, untuk snack pagi
pukul 10.00 sampai 11.00 dan snack sore pukul 16.00 sampai 17.00. Jadi untuk
menjaga kadar gluokosa darah penderita diabbetes mellitus tidak dianjurkan
meninggalkan sarapan,”imbuh Tri lagi.

Tri menyebut, pemilihan bahan
pangan sarapan yang baik adalah yang mengandug indek glikemik yang rendah.
Bahan pangan dengan indeks glikemik tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan
kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi.

“Sebaliknya seseorang yang
mengonsumsi pangan berindeks glikemik rendah maka peningkatan kadar gula dalam
darah berlangsung lambat dan puncak kadar gula darahnya rendah,”katanya.

Tri
menjelaskan, menu makanan terbaik adalah menu yang mengandung indek glikemik rendah
pertama yang mengandung
sumber protein seperti: ikan, daging ayam tanpa kulit, telur, tempe,
tahu, oncom, kacang-kacangan kacang hijau, kacang merah dan kedelai.

Kedua sayuran seperti: kangkung, oyong, timun, tomat, labu air, kembang
kol, lobak, sawi, seledri dan terong

Ketiga, buah-buahan seperti sari buah murni, jeruk, apel, pepaya, pir,
jambu dan belimbing,

Keempat, susu skim atau rendah lemak.

Kelima, sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna.

“Bagi penderita diabetes makanan dianjurkan diolah dengan cara
dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar
,”pungkas Tri.