Liputan6.com, Jakarta Demi meningkatkan kepuasan bercinta, beberapa pria bisa saja menggunakan alat pembesar penis atau pompa penis (penis pump). Salah satu alasan pria menggunakan pompa penis, yakni untuk menghasilkan ereksi yang kuat.
Lantas apakah pembesar penis ini efektif digunakan? Influencer mainan seks, Dick Baker mengklaim, pompa penis tidak akan memberikan ereksi yang lebih besar. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan umum.
“Dari pengamatanku, penggunaan pompa penis selama sebulan atau lebih, ukuran penis memang meningkat. Tetapi sebenarnya tergantung pada apa yang Anda harapkan,” ujar Dick, dikutip dari Cosmopolitan, Selasa (19/11/2019).
Anda harus realistis. Jika Anda mencari bantuan untuk meraih ereksi, maka penggunaan pompa penis berhasil. Jika Anda ingin meningkatkan sensitivitas, maka Anda pasti akan puas.
Untuk Pembesaran Penis
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1244593/original/045973100_1464168143-20160525-Ilustrasi-Alat-Kelamin-Pria-iStockphoto-4.jpg)
Selain menghasilkan ereksi yang kuat, alasan paling populer pria menggunakan pompa penis untuk pembesaran penis, lanjut Dick.
Layaknya mainan seks, alat pembesar penis sering digunakan untuk visual pembesaran penis. Artinya, penis menjadi terlihat besar.
Adapun ketika menggunakan pompa penis, Anda tidak boleh melupakan pelumas. Penerapan pelumas berbasis air di atas pangkal penis untuk mencegah iritasi. Ini juga membantu menghilangkan kelebihan rambut kemaluan.
Untuk mendapatkan hasil penggunaan pompa penis, Anda butuh waktu maksimum antara 30 detik-3 menit. Jika tubuh mulai terasa tidak nyaman, maka segera hentikan pemakaian pompa penis.
Pompa penis termasuk cara yang menyenangkan dan cepat untuk meningkatkan kepercayaan diri saat seks, sensitivitas, dan membuat penis sedikit lebih besar.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Seorang pria asal China menyisipkan 47 tabung berukuran 6 sentimeter ke dalam penisnya. Ini ia lakukan diduga karena baru bercerai dengan istrinya.