Alergi Bisa Datang Kapan Saja, Pengobatan Mandiri Jadi Cara Penanganan Terbaik | merdeka.com – Merdeka.com
By: Date: 15 Juli 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Merdeka.com – Kondisi alergi yang dimiliki oleh seseorang merupakan salah satu kondisi kesehatan yang dimiliki oleh banyak orang. Masalah kesehatan ini bisa dipicu oleh beragam hal yang berbeda-beda satu sama lain.

Alergi merupakan penyakit yang bersifat kronis. Artinya, penyakit ini akan terus ada karena merupakan gangguan atau abnormalitas pada sistem imun yang terlalu sensitif. Namun, alergi bukanlah penyakit mematikan.

taboola mid article

Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati, alergi yang bisa datang kapan saja perlu penanganan mandiri atau swamedikasi.

“Kita harus bisa mencoba mengatasi sendiri. Ada istilah namanya swamedikasi. Ini didefinisikan sebagai upaya pengobatan yang dilakukan secara mandiri untuk mengobati gejala atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu,” ujar Zullies beberapa waktu lalu.

Definisi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 919/MENKES/PER/X/1993.

Menurut Zullies, swamedikasi sangat cocok diterapkan pada pasien alergi. Mengingat penyakit ini bisa timbul tanpa diperkirakan.

Dalam melakukan swamedikasi, pengidap alergi dapat mengonsumsi obat tertentu sesuai arahan apoteker. Para apoteker akan memilihkan obat yang paling tepat sesuai dengan keadaan masing-masing pasien alergi.

“Apoteker itu bisa sangat membantu dalam memilihkan obat.”

Swamedikasi menjadi salah satu pilihan dalam penanganan alergi terutama jika alerginya tidak parah.

Selain melakukan pengobatan mandiri, di beberapa kasus pasien bisa saja memerlukan obat sehingga perlu datang ke farmasi atau apotek untuk mendapatkan obat.

2 dari 2 halaman

Butuh Pertolongan Dokter di Sejumlah Kasus

Namun, pada kasus yang lebih serius, pasien bisa saja membutuhkan pertolongan dokter.

“Mungkin sebagian lagi akan datang ke dokter umum, biasanya tergantung juga dengan tingkat keparahannya. Kalau memang terasa sangat mengganggu mereka mungkin akan datang ke dokter umum untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dan diresepkan obat.”

“Kalau sudah lebih berat, pasien bisa datang ke spesialis seperti alergologi atau tergantung pada jenis alerginya. Kalau pilek alergi datangnya ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan). Kalau alergi kulit mungkin ke dokter spesialis kulit.”

Terkait swamedikasi, pasien tidak diharuskan berangkat ke rumah sakit dan dapat menggunakan obat-obatan tanpa resep yang bisa diperoleh di apotek.

“Nanti akan dipandu oleh apoteker dalam pemilihan obatnya.”

Ini merupakan suatu tantangan bagi apoteker. Jika melayani pasien alergi maka perlu ditanya riwayatnya. Biasanya, alergi menurun dari anggota keluarga.

Apoteker kemudian bisa memberikan obat-obat yang bisa dikonsumsi tanpa resep. Sebelum memberi obat, apoteker harus mengerti mekanisme alergi.

Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Sumber: Liputan6.com [RWP]

Baca juga:
Bisa Terjadi pada Anak, Ketahui Cara Mencegah Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut Bisa Sebabkan Sejumlah Masalah Kesehatan
Kadang Tak Disadari, 6 Hal Ini Menandakan Bahwa Kamu Harus Makan