Ampuhkah Progesteron Pada Obat Penguat Kandungan Mencegah Keguguran?
By: Date: 16 Oktober 2019 Categories: hormon kehamilan,hormon progesteron,Kehamilan,Kehamilan & Kandungan,mencegah keguguran,mengatasi keguguran,obat anti keguguran,obat hamil,penyebab keguguran,progesteron

Progesteron adalah hormon yang menjadi bahan utama dari obat penguat kandungan. Pemberian obat ini bertujuan untuk mencegah keguguran dan mengatasi faktor yang meningkatkan risikonya. Namun, benarkah mengonsumsi obat mengandung progesteron saja sudah cukup untuk mencegah keguguran?

Mengapa progesteron digunakan untuk mencegah keguguran?

Rata-rata, sekitar 1 dari 8 ibu hamil akhirnya mengalami keguguran. Meskipun tergolong sebagai komplikasi kehamilan yang serius, sebagian besar kasus keguguran ternyata disebabkan oleh faktor yang tidak diketahui.

Kendati demikian, jumlah hormon progesteron dalam tubuh ibu hamil disinyalir menjadi salah satu pemicunya. Progesteron adalah hormon yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim agar siap menyokong pertumbuhan dan perkembangan janin.

Selama awal kehamilan, progesteron diproduksi oleh korpus luteum yang terdapat dalam ovarium. Setelah usia kehamilan memasuki 10 minggu, produksi progesteron mulai menurun karena hormon ini kini diproduksi oleh plasenta.

Para ahli dahulu menduga, kasus keguguran yang tidak diketahui penyebabnya sebenarnya terjadi akibat produksi progesteron yang kurang pada awal kehamilan. Banyak dokter akhirnya meresepkan progesteron kepada ibu hamil untuk mencegah keguguran.

Progesteron diberikan dalam bentuk obat penguat kandungan yang perlu dikonsumsi secara rutin. Sejumlah studi awalnya menunjukkan adanya penurunan angka keguguran, tapi hal ini tetap tidak menjawab pertanyaan yang sesungguhnya.

Apakah progesteron dapat mengurangi risiko keguguran?

mitos pil kb

Para ahli sebelumnya menduga bahwa keguguran disebabkan oleh kurangnya produksi progesteron pada awal kehamilan. Namun, ternyata ada pula wanita yang mengalami keguguran walaupun organ reproduksinya telah memproduksi cukup progesteron.

Mereka mengalami keguguran karena janin dan plasentanya gagal berkembang. Jika plasenta tidak berkembang, tidak ada yang memproduksi progesteron. Jadi, tak bisa dipastikan apakah rendahnya progesteron memicu keguguran atau justru keguguran yang menyebabkan rendahnya progesteron.

Selain itu, penelitian yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine pun menemukan bahwa progesteron tidak dapat mencegah keguguran. Pemberian progesteron dinilai hanya akan menunda keguguran, tapi tidak menghentikan prosesnya.

Cara mencegah keguguran

hamil makan sayur mentah

Sebagian besar kasus keguguran tidak dapat dicegah. Terutama bila penyebabnya berkaitan dengan kondisi genetik atau bahkan tidak diketahui sama sekali. Kabar baiknya, Anda bisa mengurangi risiko keguguran sejak jauh hari sebelum kehamilan terjadi.

Tentunya tidak dengan mengonsumsi obat penguat kandungan, melainkan melalui cara berikut:

  • Menjalani pola makan bergizi seimbang. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan tubuh menjelang kehamilan. Pastikan Anda juga memperbanyak konsumsi buah dan sayur guna memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
  • Memantau berat badan. Ibu hamil memang perlu menambah berat badan, tapi berat badan berlebih dapat memicu masalah kesehatan yang meningkatkan risiko keguguran.
  • Mengontrol gula darah. Gula darah yang tidak terkendali dapat memicu diabetes gestasional selama kehamilan. Komplikasi ini berbahaya bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
  • Aktif bergerak. Olahraga diyakini dapat mengurangi risiko keguguran. Pilihlah olahraga ringan yang aman dengan risiko cedera minimal, misalnya berjalan kaki, jogging, atau senam.
  • Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.

Keguguran merupakan komplikasi kehamilan yang disebabkan oleh banyak faktor. Pemberian progesteron dalam obat penguat kandungan mungkin tidak cukup untuk mencegah keguguran ataupun mengurangi risikonya.

Langkah terbaik untuk mencegah keguguran adalah dengan mempersiapkan kehamilan sebaik mungkin. Paling tidak, cara ini akan membantu mengurangi risiko keguguran yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)