KOMPAS.com – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), NASA telah menghebohkan masyarakat dunia, dengan potret alam semesta yang tertangkap penuh dengan warna secara detail. Salah satunya adalah foto Quintet Stephan atau Kelompok 5 Galaksi alam semesta.
Melansir The Verge (12/7/2022), pada awalnya Stephan’s Quintet tertangkap kamera dari teleskop Hubble. Teleskop yang paling diandalkan selama 32 tahun sebelum adanya teleskop James Webb ini.
Gambar alam semesta Quintet Stephan sangat merepresentasikan kelompok lima galaksi dan merupakan salah satu gambar Hubble yang disebut paling menakjubkan pada tahun 2009.
Baca juga: Teleskop James Webb Rilis Foto Berwarna Pertama Alam Semesta
Misi 2009 mengirim Pesawat Ulang-alik untuk mengunjungi Hubble kelima kalinya dan terakhir kalinya, untuk memperbaharui, memperbaiki, dan melakukan pengaturan besar-besaran pada observatorium itu, termasuk peningkatan kualitas kamera.
Alhasil, gambar kelompok lima galaksi yang indah itu didapatkan dari pengamatan Hubble pada saat itu.
Lalu melalui teleskop James Webb, gambar Quintet Stephan juga mendapatkan hasil yang tidak kalah menakjubkan.
James Webb, gambar 5 galaksi – Stephan’s Quintet. Kelompok lima galaksi Stephan’s Quintet yang diabadikan Teleskop Luar Angkasa James Webb.Gambar itu merupakan salah satu gugusan galaksi yang pertama kali diamati pada tahun 1877.
Untuk diketahui, yang disebelah kiri atas adalah kelompok di luar dari lima galaksi, karena letaknya yang jauh lebih dekat ke Bumi daripada empat lainnya, di mana keempat lainnya sebenarnya sangat berdekatan.
Mereka disebutkan sangat dekat, sehingga teleskop James Webb dapat melihat gelombang kejut dari interaksi antara galaksi-galaksi ini saat mereka saling tarik-menarik.
Baca juga: Foto Alam Semesta Teleskop James Webb dan Hubble NASA, Ini Perbedaannya
Gambar di atas ini adalah gambar terbesar yang pernah diambil oleh teleskop James Webb.
Ini adalah gambar mosaik yang dibuat dengan lebih dari 1.000 gambar yang diambil oleh dua instrumen, yakni Near Infrared Camera (NIRCam) dan Mid-Infrared Instrument (MIRI)>
Kedua instrumen itu mengumpulkan panjang gelombang cahaya inframerah, yang membantu teleskop James Webb melihat atau menembus gas dan debu di ruang angkasa. Saat dikombinasikan, mereka menciptakan gambar yang indah.
Tapi, seperti namanya, keduanya mengumpukan panjang gelombang cahaya inframerah yang sedikit berbeda.
Setiap warna dalam gambar ini memiliki arti yang berbeda, seperti yang dijelaskan oleh Space Telescope Science Institute, yang mengoperasikan JWST.
Baca juga: 5 Foto Berwarna Alam Semesta dari Teleskop Luar Angkasa James Webb
Dalam gambar kedua ini, merah menunjukkan daerah yang berdebu dan membentuk bintang, serta galaksi awal yang sangat jauh dan galaksi yang diselimuti debu tebal.
Sumber titik biru menunjukkan bintang atau gugus bintang tanpa debu.
Area biru yang menyebar menunjukkan debu yang memiliki sejumlah besar molekul hidrokarbon besar.
Sementara, untuk galaksi latar belakang kecil yang tersebar di seluruh gambar, warna hijau dan kuning mewakili galaksi yang lebih jauh dan lebih awal yang juga kaya akan hidrokarbon ini.
Sedangkan, titik super terang di pusat galaksi paling atas adalah lubang hitam supermasif aktif.
Meskipun kita tidak dapat melihat lubang hitam itu, kita dapat melihat cahaya dari semua materi yang ditarik ke dalamnya – dan itu bersinar terang 40 miliar matahari.
Baca juga: Teleskop Angkasa James Webb, Teleskop Paling Canggih buatan NASA
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.