Astronot Meninggal di Luar Angkasa, NASA Rencanakan Pemakaman Ekologis untuk Astronot – Kompas.com – KOMPAS.com
By: Date: 3 Mei 2021 Categories: Tak Berkategori

KOMPAS.com- Apa yang akan terjadi jika astronot meninggal di luar angkasa? Ini adalah pertanyaan yang selama ini belum terjawab.

Kira-kira prosedur apa yang akan dilakukan mengingat mereka saat itu sedang berada di luar angkasa.

Membiarkan jenazah di dalam pesawat luar angkasa, mungkin bukan opsi terbaik, mengingat kemungkinan akan menimbulkan bau dan menjadi sarang bakteri saat membusuk.

Film sains fiksi selama ini sering menggambarkan jenazah akan dilepaskan ke luar angkasa. Namun rupanya undang-undang PBB melarang pembuangan jenazah di luar angkasa.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronot NASA Panen Lobak di Stasiun Luar Angkasa

Mengutip IFL Science, Senin (3/5/2021) hal tersebut membuat Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) kemudian berusaha untuk berinisiatif untuk menciptakan ide pemakaman di luar angkasa yang sesuai etika.

NASA kemudian meminta beberapa kelompok penelitian untuk merancang ide yang layak untuk pemakaman di luar angkasa.

Bekerja sama dengan perusahaan pemakaman ekologi Promessa, salah satu kelompok mengusulkan gagasan bernama Body Back.

Ide pemakaman di luar angkasa, untuk astronot yang meninggal dunia di sana, terinspirasi dari perjalanan yang akan dilakukan manusia ke Mars.

Baca juga: Mengenal SpaceX, Perusahaan Swasta Pertama yang Luncurkan Astronot ke Luar Angkasa

Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pertama, tubuh harus disingkirkan dari pandangan dan dicegah mencemari udara di dalam pesawat ruang angkasa saat membusuk.

Jenazah akan dimasukkan ke dalam kantong Gore-Tex dan disegel. Sampai tahap ini tak ada memang tak terlalu inovatif.

Tubuh tak akan dikirim kembali ke Bumi karena tak mungkin. Jenazah juga tak dapat dikremasi karena berpotensi menimbulkan bahaya.

Jadi tim dari NASA pun berpikir jika jenazah akan mendapatkan penguburun ekologis.

Baca juga: Volume Otak Astronot Bertambah Akibat Perjalanan Luar Angkasa, Kok Bisa?

Tubuh akan dibekukan dan kemudian digetarkan dengan menggunakan lengan robot hingga berbentuk seperti debu.

Bubuk jenazah kemudian bisa disimpan dan dapat dikembalikan kepada keluarga.

Ide tersebut sebenarnya sudah dikembangkan pada 2005, tetapi tak terdengar lagi setelahnya.

Pada tahun 2013, pendiri Promessa kemudian mengumumkan bahwa NASA beserta pihak swasta yang tak disebutkan, siap menggunakan rencana penguburan ekologis.

Dalam keadaan darurat selama perjalanan ke Mars, astronot yang meninggal di luar angkasa, akan dimakamkan dengan cara pemakaman ekologis tersebut.

Baca juga: Astronot Coba Menumbuhkan Organ di Luar Angkasa, Mungkinkah?

Let’s block ads! (Why?)