DokterSehat.Com– Terdapat kabar yang viral di media sosial yang isinya adalah seorang pria tewas setelah bermain futsal. Yang lebih mengejutkan adalah, sang pria ternyata baru berusia 25 tahun dan baru menikah dua bulan. Seperti apa sih kabar lengkap dari hal ini?

Pria Tewas Mendadak Setelah Main Futsal

Kabar mengejutkan ini ternyata muncul dari negara tetangga, Malaysia. Sang pria bernama Amirul. Pada Rabu, 6 November 2019, ia baru saja menyelesaikan pertandingan futsal bersama dengan teman-temannya. Tiba-tiba saja wajah Amirul terlihat sangat pucat dan kemudian jatuh pingsan. Teman-temannya kemudian melarikannya ke rumah sakit. Sayangnya, sebelum mendapatkan penanganan medis, Amirul tutup usia.

Setelah dicek oleh dokter barulah diketahui jika Amirul menderita penyakit jantung iskemik atau serangan jantung. Hal inilah yang membuatnya tutup usia.

Istri Airina Roslan yang baru berusia 23 tahun menjalani hubungan suami istri jarak jauh karena memiliki kesibukan masing-masing. Terakhir kali Airina bertemu dengan Amirul adalah pada 31 Oktober 2019 atau sekitar seminggu sebelumnya.

Penyebab Seseorang Meninggal Saat Berolahraga

Kasus seseorang meninggal saat melakukan olahraga memang jarang terjadi, namun hal ini memang bisa menimpa siapa saja. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan sirkulasi darah dan denyut jantung yang naik dengan signifikan saat melakukannya. Bagi mereka yang memiliki riwayat masalah pada jantung atau pembuluh darah, bisa jadi melakukan olahraga memang membahayakan kondisinya.

Biasanya, penyebab utama dari kematian saat berolahraga adalah cardiac arrest atau henti jantung. Kondisi ini membuat jantung secara mendadak tak lagi memompa darah. Tanpa adanya darah yang dipenuhi dengan nutrisi dan oksigen, maka organ-organ tubuh akan mengalami kematian sel dan akhirnya membuat nyawa bisa menghilang.

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung yang seringkali terkait dengan penyumbatan sirkulasi darah. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut serangan jantung juga bisa menyebabkan masalah henti jantung. Proses berhentinya jantung juga dipengaruhi oleh banyak hal seperti keseimbangan cairan atau mineral di dalam tubuh. Masalahnya adalah saat berolahraga kedua hal ini memang bisa saja mengalami penurunan.

Orang yang Rentan Terkena Henti Jantung Saat Berolahraga

Pakar kesehatan menyebut orang yang memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung koroner, hipertensi, kolesterol tinggi, dan kelainan jantung kongenital rentan untuk mengalami henti jantung saat berolahraga. Selain itu, mereka yang jarang berolahraga, mengalami masalah obesitas, dan hobi merokok juga bisa mengalaminya.

Melihat fakta ini, pakar kesehatan menyarankan orang-orang dengan riwayat masalah kesehatan tertentu untuk berkonsultasi ke dokter untuk memastikan olahraga apa saja yang aman untuk mereka lakukan.

Tanda Adanya Masalah Jantung Saat Berolahraga

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mewaspadai beberapa tanda masalah pada jantung saat kita melakukan olahraga seperti berikut ini.

1. Nyeri Dada

Nyeri dada dengan intensitas yang cenderung semakin menguat namun terkadang muncul dan hilang tanpa bisa diprediksi bisa jadi adalah tanda dari gangguan fungsi jantung yang sebaiknya diwaspadai.

2. Susah Bernapas

Sebenarnya, susah bernapas wajar terjadi saat berolahraga, namun jika gejala ini tak kunjung mereda usai kita berhenti melakukannya, bisa jadi hal ini menandakan serangan jantung.

3. Aritmia

Aritmia membuat denyut jantung menjadi tidak beraturan. Biasanya hal ini juga disertai dengan sensasi mual dan tidak nyaman pada perut dan dada.

4. Munculnya Keringat yang Tidak Normal

Jika kita mengalami keringat dingin yang keluar dengan tidak wajar yang disertai dengan sensasi mual, bisa jadi hal ini menandakan serangan jantung.

Sumber:

1. Tai, Roxanne. 2019. 25yo M’sian Man Dies of Heart Attack After Futsal, His Wife Couldn’t Make it in Time to See Him. worldofbuzz.com/25yo-msian-man-dies-of-heart-attack-after-futsal-his-wife-couldnt-make-it-in-time-to-see-him/. (Diakses pada 16 November 2019).

Let’s block ads! (Why?)