Benarkah Merokok Bisa Picu Diabetes?
By: Date: 6 Januari 2020 Categories: Informasi Kesehatan,Kesehatan Umum,mencegah diabetes,Merokok,penyebab diabetes
merokok-diabetes-doktersehat
Photo Source: Flickr/fotorose

Sudah menjadi rahasia umum jika merokok bisa menyebabkan banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan. Hanya saja, apakah benar jika kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko diabetes?

Kaitan Antara Rokok dan Diabetes

Jika kita berbicara tentang penyebab diabetes, maka hal pertama yang akan terpikirkan adalah pola makan yang buruk. Dalam realitanya, pola makan yang tinggi kalori atau yang tinggi gula memang bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan ini. Hal ini disebabkan oleh terganggunya sensitivitas insulin di dalam tubuh sehingga kadar gula darah tak lagi bisa dikendalikan.

Masalahnya adalah, merokok ternyata juga bisa menyebabkan dampak yang sama. Kemampuan kandungan beracun di dalamnya dalam memicu berbagai kerusakan di dalam tubuh ternyata juga bisa merusak sensitivitas insulin di dalam pankreas. Jika sampai tubuh mengalami resistensi insulin, maka akan muncul diabetes tipe dua yang bisa menyebabkan datangnya berbagai macam komplikasi hingga menyebabkan kematian.

Pakar kesehatan menyebut perokok aktif memiliki risiko lebih besar untuk terkena diabetes 30 hingga 40 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Jenis diabetes yang bisa menyerang mereka adalah diabetes tipe 2.

Penelitian juga membuktikan bahwa para perokok cenderung rentan mengalami penumpukan lemak visceral di dalam tubuh. Lemak ini tak hanya menyebabkan perut buncit atau obesitas. Dalam realitanya, lemak perut akan menyelubungi organ dalam, termasuk pankreas sehingga membuat fungsinya dalam mengendalikan kadar gula darah semakin menurun.

Penderita Diabetes Harus Berhenti Merokok

Tak hanya bisa membuat risiko diabetes meningkat dengan signifikan, dalam realitanya mereka yang sudah didiagnosis menderita penyakit ini juga harus berhenti merokok jika tidak ingin mengalami komplikasi berbahaya.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan rokok dalam menyebabkan kekacauan kadar gula darah dan menurunnya kemampuan tubuh dalam mengendalikannya. Padahal, jika sampai kadar gula darah tak terkendali, dampaknya bisa sangat buruk.

Salah satu jenis komplikasi diabetes yang paling sering terjadi pada mereka yang masih melanjutkan kebiasaan merokoknya adalah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Hal ini disebabkan oleh kandungan beracun di dalam rokok yang bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Ditambah dengan kekacauan kadar gula darah yang semakin tak terkendali, kerusakan ini bisa semakin parah dalam waktu yang cenderung pendek.

Jika sampai kerusakan pembuluh darah ini berlangsung di jantung atau dekat jantung, maka akan menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung. Sementara itu, kerusakan yang terjadi di pembuluh darah otak bisa memicu stroke.

Merokok Bisa Memotong Usia Dengan Signifikan

Tak hanya bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, pakar kesehatan menyebut kebiasaan merokok juga bisa membuat usia kita terpotong hingga 14 tahun. Semakin banyak rokok yang diisap setiap hari, semakin besar pula risiko terkena kematian dini akibat berbagai macam penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan berbagai macam kanker.

Risiko mengalami kematian dini ini bahkan jauh lebih besar dari mereka yang menderita obesitas, penyakit yang sering dianggap sebagai ‘ibu’ dari berbagai macam penyakit kronis. Pakar kesehatan menyebut obesitas ‘hanya’ memotong usia sekitar 8-10 tahun.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kebiasaan merokok bisa memicu kematian bagi 8 juta orang setiap tahunnya setidaknya mula 2030. Bahkan, tak hanya bagi perokok aktif, mereka yang menjadi perokok pasif juga rentan mengalami masalah kesehatan akibat kebiasaan yang sangat tidak sehat ini.

Sumber:

  1. Anonim. 2019. Diabetes and Smoking. www.diabetes.co.uk/diabetes-and-smoking.html. (Diakses pada 6 Januari 2020).

Let’s block ads! (Why?)