Bromelain obat apa? Bromelain obat yang fungsinya adalah untuk meminimalisir pembengkakan pada sinus dan hidung yang disebabkan oleh cedera atau operasi. Selain itu, bromelain juga memiliki peran lainnya seperti membantu penyerapan antibiotik, membantu kontraksi otot, dan meredakan nyeri arthritis.
Ketahui lebih lanjut mengenai enzim bromelain mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini!
Rangkuman Informasi Obat Bromelain
| Nama obat | Bromelain |
| Golongan obat | Suplemen |
| Kategori obat | Obat resep |
| Manfaat obat | · Meminimalisir pembengkakan sinus dan hidung
· Membantu penyerapan antibiotik · Membantu kontraksi otot · Meredakan gejala nyeri pada arthritis |
| Sediaan obat | Tablet |
Cara Kerja Obat Bromelain
Bromelain merupakan enzim proteolitik. Sebagai enzim jenis proteolitik, cara kerja bromelain adalah memecah protein menjadi asam amino.
Selain itu, bromelain juga bekerja sebagai modulator dan regulator manakala tubuh mengalami peradangan (inflamasi) maupun stres.
Mekanisme kerja seperti inilah yang menghasilkan sejumlah indikasi obat bromelain sebagaimana disebutkan di atas.
Manfaat Obat Bromelain
Berikut ini adalah indikasi atau manfaat obat bromelain yang perlu Anda ketahui:
- Meminimalisir pembengkakan sinus dan hidung
- Membantu penyerapan antibiotik
- Membantu kontraksi otot
- Meredakan gejala nyeri pada arthritis
Bromelain juga diklaim dapat mengatasi sejumlah permasalahan kesehatan lainnya seperti yang disebutkan di bawah ini:
- Membuang sel kulit mati
- Mengatasi pembengkakan usus pada kasus kolitis ulseratif
- Meminimalisir risiko kanker sistem pencernaan
- Mencegah penumpukan cairan pada paru-paru
Akan tetapi, efektivtitas obat bromelain dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan di atas masih harus diteliti lebih lanjut.
Kontraindikasi Obat Bromelain
Penggunaan obat bromelain guna mengatasi pembengkakan pada hidung dan sebagainya akan tetapi tidak disarankan—atau mungkin tidak diperkenankan sama sekali—bagi orang-orang dengan sejumlah kondisi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang kontraindikatif dengan obat bromelain:
- Hipersensitivitas terhadap bromelain
- Baru saja menjalani tindakan operasi bedah
- Ibu hamil dan menyusui
Dosis Obat Bromelain
Bromelain masuk ke dalam kategori obat resep. Artinya, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti aturan dari dokter.
Dosis obat bromelain bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit yang hendak diobati dengan obat ini, pun kondisi dari pasien itu sendiri. Sebagai contoh, berikut adalah contoh dosis bromelain yang perlu Anda ketahui:
- Dosis bromelain untuk mengatasi osteoarthritis: 90 mg atau 2 tablet, dibagi ke dalam 3 dosis per hari
Pastikan Anda mengonsumsi bromelain sesuai dengan dosis yang telah diberikan oleh dokter. Jangan mengonsumsi obat ini melebihi dosis hariannya agar tidak terjadi overdosis yang berujung pada sejumlah gejala yang bisa membahayakan tubuh.
Petunjuk Penggunaan Obat Bromelain
Berikut adalah petunjuk penggunaan obat bromelain yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Gunakan obat bromelain sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
- Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 8 jam sekali (untuk dosis 3 kali sehari). Tentukan jadwal minum obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
- Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, dan aktivitas sehat lainnya sesuai arahan dokter
Petunjuk Penyimpanan Obat Bromelain
Obat bromelain harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan bromelain:
- Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa
Efek Samping Obat Bromelain
Penggunaan obat bromelain mungkin akan menimbulkan sejumlah gejala efek samping. Berikut ini adalah beberapa gejala efek samping obat bromelain yang perlu Anda perhatikan:
- Gangguan pencernaan (diare)
- Sakit perut
- Reaksi alergi (ruam, gatal, dsb.)
Segera hentikan pemakaian obat bromelain untuk sementara waktu dan berkonsultasilah pada dokter apabila mengalami beberapa gejala efek samping di atas pasca mengonsumsi obat bromelain.
Interaksi Obat Bromelain
Obat bromelain akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan. Berikut ini adalah obat-obatan yang dimaksud:
- Amoxil
- Trimox
- Declomycin
- Minocin
- Achromycin
- Ibuprofen
- Warfarin
- Dalteparin
- Enoxaparin
- Naproxen
- Diclofenac
- Aspirin
- Clopidogrel
Beritahukan pada dokter Anda terlebih dahulu sebelum diberikan obat bromelain apabila di saat yang bersamaan sedang mengonsumsi salah satu dari obat-obatan di atas. Dokter akan memberikan obat alternatif pengganti bromelain yang lebih sesuai.
Peringatan dan Perhatian Obat Bromelain
Peringatan! Sebelum menggunakan bromelain, perhatikan juga hal-hal berikut ini:
- Jangan mengonsumsi bromelain apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
- Obat bromelain masuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya diperkenankan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan
- Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti gangguan pencernaan (diare), sakit perut, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas
- Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit
Sumber:
- Bromelain: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-895/bromelain (Diakses pada 4 januari 2019)
- Bromelain. https://www.healthline.com/health/bromelain (Diakses pada 4 Januari 2019)