Bulan Miliki 2 Kawah Baru Hasil Hantaman Roket, Bagaimana Bisa? – CNN Indonesia
By: Date: 27 Juni 2022 Categories: Sains

Jakarta, CNN Indonesia

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan dua kawah di Bulan yang diduga tercipta akibat hantaman roket yang diduga terjadi pada 4 Maret 2021.

Mengutip situs resmi NASA, dua kawah yang ditemukan oleh wahana Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) ini terdiri dari satu kawah yang berada di timur dengan diameter 18 meter, dan satu kawah lainnya di barat dengan ukuran 16 meter.

Kawah di sebelah timur menindih kawah yang berada di sebelah barat. Munculnya dua kawah itu di luar dugaan dan mungkin mengindikasikan badan roket punya massa yang berat di masing-masing ujungnya.


Biasanya, massa sebuah roket terpusat pada bagian motornya. Sementara, sisa bagian roket hanya terdiri dari tangki bahan bakar yang kosong. 

Sebelumnya, tidak ada badan roket yang memberi dampak serupa kepada Bulan. Empat kawah yang berasal dari roket Apollo SIV-B (Appolo 13, 14, 15, 17) berbentuk tidak beraturan dan berukuran lebih besar (lebih dari 35 meter) daripada dua kawah tersebut.

Sementara, lebar maksimum dua kawah misterius tersebut tidak beda jauh daripada kawah yang berasal dari SIV-B tersebut.

Lebih lanjut, LRO dikelola oleh Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard di Greenbelt, Maryland, yang menginduk pada Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA di Washington.

LRO diluncurkan pada 18 Juni 2009 dan telah mengumpulkan banyak ‘harta karun’ berupa data dengan tujuh instrumennya yang kuat yang mampu memberikan kontribusi tak ternilai bagi pengetahuan tentang Bulan.

NASA sendiri kembali ke Bulan dengan partner komersil dan internasional untuk membuka lebih lebar kehadiran manusia di luar angkasa serta membawa kembali ilmu pengetahuan dan kesempatan.

Bermitra dengan Space X

Untuk misi ke Bulan, NASA bermitra dengan Space X pimpinan Elon Musk. NASA melibatkan Space X dalam misi Artemis dengan target membawa dua astronot Amerika Serikat (AS) ke Bulan. 

“Paling tidak, salah satu daru dua astronot itu akan membuat sejarah sebagai wanita pertama yang mendarat di Bulan. Target lain dari program Artemis termasuk mendaratkan orang kulit berwarna pertama di permukaan Bulan,” tulis NASA dalam situs resminya.

Selain ke Bulan, NASA juga bermitra dengan Space X soal pengadaan pesawat yang akan mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Rencananya, NASA bakal membeli lima pesawat buatan Space X.

Mengutip Space, kontrak tersebut kabarnya berharga sekitar $3,5 miliar dollar dan disepakati pada Februari lalu untuk tambahan misi tiga astronot lagi. Mereka akan berangkat dengan roket Falcon 9 dan kapsul Dragon: Crew-7, Crew-8, dan Crew-9.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)