Punya suami pengangguran bukanlah aib. Namun jika suami sudah terlalu lama menganggur dan tidak berusaha mencari pekerjaan baru, ini bisa jadi duri dalam rumah tangga. Apalagi jika Anda berdua sudah memiliki anak di mana pengeluaran pun jadi berkali-kali lipat. Ketika suami tak juga tergerak untuk mencari pekerjaan sedangkan pengeluaran terus bocor, ini yang perlu Anda lakukan.
Cara menghadapi suami yang sedang jadi pengangguran
Roda kehidupan akan terus berputar. Ketika pasangan tiba-tiba jadi pengangguran karena kehilangan pekerjaannya, tentu saja hal ini menjadi sebuah pukulan dalam pernikahan.
Menganggur untuk sementara waktu tentu sah-sah saja. Akan tetapi, lain cerita jika suami sudah lama jadi pengangguran tanpa berusaha mencari pekerjaan baru.
Jika Anda sedang ada dalam posisi ini, berikut hal yang perlu dilakukan:
Komunikasikan apa yang ada di benak Anda
Ketika suami Anda santai-santai saja di rumah tanpa terbebani untuk mencari pekerjaan baru, coba ajak ia bicara. Jangan justru menghindar untuk berbicara padanya.
Katakan pada pasangan apa yang Anda rasakan dan masalah utama dalam rumah tangga yang muncul setelah suami jadi pengangguran. Misal, sampaikan bahwa kebutuhan semakin banyak dan tagihan pun datang silih berganti. Katakan juga misalnya anak perlu membayar uang sekolahnya, sementara saldo di rekening mulai menipis.
Apa pun itu, komunikasikan kondisinya secara jelas pada pasangan dengan intonasi yang lembut tetapi tegas. Beri tahu masalah apa yang mungkin selama ini tak ia ketahui. Jika selama ini hanya Anda yang tahu soal keuangan, coba rincikan hal ini pada suami.
Bisa jadi suami selama ini santai jadi pengangguran dan tak mencari pekerjaan baru karena tidak tahu menahu soal keuangan rumah tangga. Mungkin saja ia menganggap semua kebutuhan masih dapat terpenuhi lewat tabungan yang ada.
Sebagai pasangan suami istri, Anda sangat dianjurkan untuk terbuka satu sama lain dalam hal apa pun termasuk keuangan. Sebagai istri, Anda sampaikan semua keluh kesah perihal keuangan yang selama ini dialami. Ketika suami tahu kondisi keuangan sebenarnya, hal ini diharapkan bisa menggugah hatinya untuk segera mencari pekerjaan baru.
Tetapkan target bersama
Dalam rumah tangga, Anda dan suami sebaiknya punya target bersama yang harus dicapai dalam bentuk materi. Misalnya, punya rumah sendiri dalam waktu 5 tahun ke depan atau punya aset dalam jumlah tertentu.
Untuk mencapai hal ini, Anda dan suami tentu harus bekerja sama memutar otak dan menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulannya. Lantas, jika suami masih jadi pengangguran, menabung tentu jadi hal yang tak semudah biasanya.
Jika Anda sudah pernah membuat target bersama, ingatkan kembali suami akan hal ini. Jika belum, coba buat mulai sekarang dari hal-hal yang kecil dan sederhana saja. Memiliki target tertentu membuat suami termotivasi untuk bisa bekerja lebih keras dan berpikiran jauh ke depan.
Tawarkan bantuan
Setelah menganggur cukup lama, suami Anda mungkin merasa malas dan bingung harus memulai dari mana untuk melamar pekerjaan. Jika hal ini masalahnya, tawarkan bantuan padanya. Anda bisa membantunya memberikan berbagai situs lowongan terpercaya.
Temani ia untuk melamar berbagai pekerjaan lewat situs internet yang sekiranya cocok dan memiliki kualifikasi yang sesuai. Daripada hanya menyuruh tetapi tidak kunjung dilakukan, lebih baik temani ia di depan komputer untuk berselancar mencari pekerjaan.
Cara ini akan lebih efektif karena Anda turut memotivasinya secara langsung dalam bentuk aksi, bukan hanya omongan. Jangan lagi mengeluarkan omongan yang menyakitkan, amarah, atau keluhan karena suami sudah lama jadi pengangguran.
Anda mungkin sudah sering marah dan mengeluh akan kondisi ini tetapi apakah membuat suami Anda sadar? Daripada menghabiskan energi untuk marah lebih baik pakai energi Anda untuk mendukung pasangan secara langsung. Tetaplah bersikap hangat agar suami bisa berempati terhadap yang Anda rasakan dan mau mengubah kondisi rumah tangga dengan kesadarannya sendiri.
Sumber gambar: The HealthSite
Baca Juga: