Cegah Covid-19, Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Komunikasi Risiko di Masyarakat
By: Date: 7 Januari 2021 Categories: Health

EPIDEMIOLOG dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengingatkan pentingnya komunikasi risiko dalam upaya pembatasan mobilitas masyarakat untuk mencegah persebaran covid-19. Pemerintah sendiri telah memutuskan akan melakukan pembatasan mobilitas masyarakat mulai 11 sampai 25 Januari 2021.

Menurut Dicky, para akademisi sudah mengingatkan pentingnya komunikasi risiko, alhasil persamaan pemahaman dari setiap masyarakat sangat penting dalam masalah ini. Salah satu cara melakukan komunikasi risiko adalah menunjukkan bukti-bukti sains yang relevan dan mumpuni.

Baca juga: Najwa Shihab hingga Raffi Ahmad Terima Vaksin Covid-19 Setelah Presiden Jokowi? 

“Tidak mesti di level nasional atau internasional, di level lokal pun kan ada, misalnya pakar kesehatan di bidang tersebut. Jadikanlah mereka rujukan dan pelibatan dengan ahli sosial, sosiologi, psikologi, ekonomi, dan lain sebagainya. Karena berbicara pembatasan, ada banyak aspek di luar kesehatan yang terlibat,” terang Dicky saat dihubungi Okezone, Kamis 7 Januari 2021.

Ia melanjutkan, walaupun aspek kesehatan menjadi leading sector, komunikasi harus ditunjukan dengan bidang lain. Artinya jika hal ini telah bersinergi tentu akan jauh lebih besar peluangnya untuk berhasil. Ditambah lagi kelompok rawan di masyarakat juga harus diberi dukungan.

Baca juga: Sri Mulyani: Vaksin Covax Gratis, Kita Hemat Anggaran

“Termasuk masyarakat pada umumnya diberikan pemahaman bahwa intervensi ini begitu penting, terutama untuk mengendalikan pandemi, menurunkan angka kematian. Termasuk kalau pandemi makin tidak terkendali terciptanya strain baru yang nantinya akan merugikan itu besar kemungkinan terjadi, dan sejarah pandemi covid-19 sudah membuktikan itu,” tuntasnya.

(han)

Let’s block ads! (Why?)