Akun Twitter Amrish Ranjan Pandey membagikan foto yang memperlihatkan kremasi massal. Diklaim, foto itu terjadi di India saat kasus covid-19 melonjak drastis.
Foto itu diungga pada 18 April 2021. Pada foto itu terdapat narasi bertuliskan sebagai berikut:
“#POSTPONE_SSC_CHSL The Exam must be postponed during such pandemic COVID 19. It will be difficult for students to reach at examination centre. They are much prone to be get infected.”
Terjemahan:
“#POSTPONE_SSC_CSHL Ujian harus ditunda selama pandemi Covid-19 semacam ini. Itu akan sulit bagi siswa untuk menjangkau pusat ujian. Mereka sangat rentan terinfeksi.”
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa pada foto yang beredar memperlihatkan kremasi massal jenazah terkait melonjaknya kasus covid-19 di India adalah salah. Faktanya, foto tersebut tidak terkait covid-19.
Dilansir Altnews.in melalui artikel berjudul “Old image of burning pyres shared amid rising COVID deaths in India” dijelaskan bahwa foto itu sudah beredar di internet sejak 2010, jauh sebelum terjadinya pandemi virus korona tipe baru pada Desember 2019. Foto tersebut memperlihatkan suasana di Manikarnika Ghat, salah satu tempat kremasi di tepi sungai suci (ghat) di sepanjang Sungai Gangga, Kota Varanasi, Uttar Pradesh, India.
Foto identik ditemukan pasa situs blog hindiscriptwriter.blogspot.com yang telah mengupload salinan gambar yang sama dengan resolusi lebih tinggi. Blog tersebut mengatakan bahwa foto itu diunggah pada 25 Januari 2012 oleh Krishna Kumar. Ada gambar serupa lainnya yang diunggah di situs web di mana lokasinya diidentifikasi sebagai Manikarnika Ghat, Varanasi.
Kesimpulan:
Klaim bahwa pada foto yang beredar memperlihatkan kremasi massal jenazah terkait melonjaknya kasus covid-19 di India adalah salah. Faktanya, foto tersebut tidak terkait covid-19.
Informasi ini jenis hoaksfalse context(konteks keliru).False contextadalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Referensi:
https://blogofkrishnasharma.blogspot.com/2010/03/banaras-manikarnika-ghat.html
https://hindiscriptwriter.blogspot.com/2012/01/banaras-varanasi-most-ancient-city-of.html
https://www.altnews.in/no-image-of-this-cremation-ground-is-not-releted-to-recent-deaths-caused-by-covid-19-in-india/
https://archive.md/H49cA
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel[email protected]atau WA/SMS ke nomor082113322016
(WAN)