Beredar sebuah narasi bahwa Jerman menghentikan semua vaksinasi Covid-19 karena tidak aman. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Hakim Waluyo yang turut mengunggah foto tangkapan layar berisi narasi tersebut, Selasa 19 Oktober 2021. Berikut narasi selengkapnya:

“Jerman menghentikan semua vaksin
C19 karena tidak aman dan tidak lagi direkomendasikan..”

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

• 
  Happy
  
  
• 
  Inspire
  
  
• 
  Confuse
  
  
• 
  Sad
  
  

Benarkah demikian?

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Jerman menghentikan semua vaksinasi Covid-19 karena tidak aman, adalah salah. Faktanya, Jerman masih gencar melakukan vaksinasi.
 
Hingga 18 Oktober 2021, lebih dari 65 persen populasi di Jerman telah divaksinasi. Atau sebanyak 110.042.256 dosis vaksin telah diberikan kepada warga di Jerman.
 

Data ini terus bertambah sekian detik sekali. Hal itu tampak dari situs covidvax.live.
 
Berikut penampakan data vaksinasi di Jerman per hari:
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Jerman menghentikan semua vaksinasi Covid-19 karena tidak aman, adalah salah. Faktanya, Jerman masih gencar melakukan vaksinasi.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:
https://covidvax.live/location/deu
https://www.facebook.com/photo?fbid=444376750442316&set=a.217471276466199
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016