Beredar sebuah video dengan narasi bahwa pihak Istana melarikan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman ke rumah sakit jiwa. Video dengan narasi itu beredar di media sosial.
 
Adalah kanal YouTube KOTAK PANDORA yang mengunggah video dengan narasi tersebut, 9 Agustus 2021. Berikut narasi selengkapnya:

“UPDATE BERITA HARI INI ~ TRENDING ! ISTANA LARIKAN DUDUNG KE RUMAH SAKIT JIWA.”

 
Video ini telah dilihat lebih dari 230 ribu kali dan mendapatkan 1.179 komentar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

• 
  Happy
  
  
• 
  Inspire
  
  
• 
  Confuse
  
  
• 
  Sad
  
  

Benarkah demikian?


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa pihak Istana melarikan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman ke rumah sakit jiwa, adalah salah. Faktanya, Letjen Dudung masih beraktivitas seperti biasa.
 
Hal itu tampak dari instagram resmi Kostrad @penkostrad. Pada Selasa 10 Agustus 2021, Letjen Dudung meninjau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 tahap ke II di Markas Zeni Kostrad, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Pada kesempatan tersebut, selain melihat langsung mekanisme pemberian vaksin covid-19 tahap II kepadamasyarakat, Pangkostrad menyempatkan diri berdialog dengan tenaga medis dan juga beberapa warga peserta vaksin,” tulis akun bercentang biru itu, Selasa 10 Agustus 2021.

Sebelumnya, pada Minggu 1 Agustus 2021, Letjen Dudung berkunjung ke Lampung Selatan. Ia meninjau Kompi Bantuan Yonif 143/ /Tri Wira Eka Jaya yang akan divalidasi menjadi satuan Kostrad

“Di akhir kegiatan, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. berkesempatan melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan Sembako untuk masyarakat yang berada di sekitar Kompi Bantuan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya, mengingat dulu Pangkostrad pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 143/Tri Wira Eka Jaya pada tahun 2002 s.d 2004. (Penkostrad),” tulis akun tersebut.

Kesimpulan:
Klaim bahwa pihak Istana melarikan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman ke rumah sakit jiwa, adalah salah. Faktanya, Letjen Dudung masih beraktivitas seperti biasa.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:
https://www.instagram.com/p/CSOX74GHDnq/
https://www.instagram.com/p/CSYyrRRHz9s/
https://www.youtube.com/watch?v=T7MlOoqADe8
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
(DHI)