Dahak di Tenggorokan Tidak Hilang-Hilang? Begini Cara Mengatasinya
By: Date: 14 Januari 2021 Categories: Gangguan Tenggorokan,Kesehatan THT,Sakit Tenggorokan,tenggorokan sakit saat menelan

Tenggorokan berdahak bisa membuat tenggorokan terasa mengganjal. Saat dahak di tenggorokan tidak hilang-hilang, rasa mengganjal bisa membuat Anda kesulitan menelan, bernapas, dan menyebabkan suara serak. Dahak atau lendir berlebih di tenggorokan bisa menandakan adanya gangguan tertentu. Dengan mengetahui penyebab dari lendir yang berlebih, Anda pun bisa mengetahui cara menghilangkan dahak di tenggorokan sesuai dengan penyebabnya.

Penyebab lendir yang menumpuk di tenggorokan

batuk berdahak

Pada dasarnya, lendir di tenggorokan berfungsi menjaga tenggorokan tetap lembab. Menurut Cleveland Clinic, secara normal tubuh manusia rata-rata menghasilkan 1-2 liter lendir setiap harinya.

Selain itu, tekstur lendir yang cair dan licin juga berperan penting dalam melindungi tenggorokan dari berbagai zat asing yang masuk ke dalam saluran tenggorokan.

Saat partikel kotor, iritan atau kuman penyakit masuk ke tenggorokan, zat asing ini akan menempel pada lendir. Kemudian tubuh akan mengeluarkan lendir yang terkontaminasi dalam bentuk dahak melalui batuk (batuk berdahak).

Namun, peristiwa post nasal-drip dapat menyebabkan produksi lendir menjadi berlebih dan menebal. Seperti yang dijelaskan American Academy of Otolaryngology, post-nasal drip terjadi saat dahak di tenggorokan terasa tidak hilang-hilang dan menumpuk dan terasa mengalir dari hidung ke belakang tenggorokan. 

Pada kondisi post-nasal drip kelenjar pada hidung dan tenggorokan memang terus-menerus memproduksi lendir. Akibatnya, tenggorokan pun terasa mengganjal. Post-nasal drip ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti: 

1. Infeksi

Post-nasal drip atau produksi lendir yang berlebih biasanya terjadi saat tubuh sedang mengalami peradangan akibat infeksi akibat virus atau bakteri. Hal ini merupakan respon alami tubuh untuk mengurangi peradangan sekaligus menghilangkan partikel asing yang menyebabkan infeksi di tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas.

Penyakit infeksi yang menjadi penyebab kondisi ini umumnya adalah flu, pilek, dan strep throat. Selain lendir di tenggorokan, gejala lain yang ikut menandakan terjadinya infeksi adalah demam, kelelahan, batuk, hidung tersumbat, dan nyeri di sendi serta otot.

2. Iritasi polutan

Menghirup asap rokok, asap kendaraan, gas beracun, seperti belerang dioksa dan nitrogen dioksida, ternyata bisa menjadi penyebab berlebihnya produksi lendir di tenggorokan.

Pasalnya, polutan ini bisa mengiritasi tenggorokan dan membuat saluran pernapasan bengkak dan meradang. Akibatnya, lendir dihasilkan secara berlebihan dan membuat tenggorokan terasa gatal dan mengganjal.

3. Alergi

Salah satu hal yang dapat menyebabkan tenggorokan berlendir  adalah alergi. Saat Anda terpapar alergen (bisa dari makanan, debu atau polusi) tubuh akan melepaskan histamin dengan cepat.

Pertambahan histamin memicu sejumlah reaksi seperti gatal-gatal, mata berair, dan hidung tersumbat. Reaksi alergi yang memengaruhi saluran napas bagian atas menyebabkan terjadinya post-nasal drip yang membuat penumpukan lendir di tenggorokan.

4. Sinusitis akut

Sinusitis akut atau infeksi sinus adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan rongga sinus. Pembengkakan tersebut membatasi saluran sinus yang pada akhirnya menyebabkan post-nasal drip. Sinusitis akut dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau infeksi jamur.

Tidur telentang saat Anda mengalami infeksi sinus dapat menjadi penyebab penumpukkan lendir di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini selanjutnya bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan gangguan tidur.

5. Asam lambung meningkat

Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan (GERD) atau disebut juga refluks asam lambung, merangsang terjadinya post-nasal drip. Hal ini disebabkan karena asam lambung dapat melukai tenggorokan (refluks asam lambung pada laring atau LPR).

Saat tenggorokan teriritasi asam lambung, tenggorokan secara otomatis menghasilkan lendir agar tidak terjadi peradangan yang berlanjut.

Penyebab berlebihnya lendir di tenggorokan ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang bisa membuat asam lambung naik, seperti kopi, makanan pedas, minuman berkarbonasi, serta makanan yang tinggi lemak.

6. Faktor fisiologis tertentu

Seseorang yang memiliki gangguan menelan juga dapat menyebabkan penumpukkan lendir di tenggorokan. Pada orang yang memiliki gangguan menelan, otot tenggorokannya memiliki kontrol yang rendah sehingga lendir tidak dapat dikeluarkan dan tetap mengendap di tenggorokan.

Faktor fisiologis lalinnya adalah memiliki septum yang menyimpang, yaitu suatu kondisi di mana tulang rawan yang membagi hidung menjadi dua sisi bergerak sehingga menyebabkan perubahan pada aliran lendir.

Cara menghilangkan dahak di tenggorokan

teh untuk mengatasi peradangan

Kondisi post-nasal drip yang membuat tenggorokan berlendir berkaitan dengan berbagai penyebab. Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan dahak di tenggorokan juga bisa bervariasi, menyesuaikan dengan penyebabnya.

  • Cara menghilangkan lendir akibat infeksi

Infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan penumpukan dahak di tenggorokan bisa diatasi dengan cara mengobati radang tenggorokan secara alami, seperti dengan  berkumur dengan air garam.

Larutan air garam (1/2 sendok garam dan 1 gelas air) dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokan sekaligus mengencerkan lendir yang menggumpal.

Namun, infeksi bakteri juga membutuhkan pengobatan antibiotik untuk radang tenggorokan untuk menghentikan post-nasal drip.

  • Pengobatan untuk asam lambung yang naik

Jika memang produksi lendir berlebihan di tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang memicu naiknya asam lambung, cara menghilangkan dahak bisa dilakukan dengan menghindari makanan tersebut. 

Selain itu, pengobatan dengan obat antasida (Mylanta®), H-2 receptor blocker (cemitidine atau famotidine) bisa menetralisir dan menurunkan kadar asam yang berlebih.

  • Pengobatan tenggorokan berlendir akibat alergi

Saat penyebabnya adalah alergi, Anda perlu menghindari alergen yang memicu lendir bertambah banyak di tenggorokan. Mengonsumsi obat antihistamin, seperti diphenhydramine juga dapat mempercepat reaksi alergi mereda.

Terlepas dari apapun penyebabnya, rasa mengganjal di tenggorokan akibat lendir yang berlebih secara umum juga bisa diatasi dengan cara:

  • Mengonsumsi minuman dan sup hangat

Cairan hangat dipercaya dapat melegakan tenggorokan yang tersumbat akibat lendir yang menumpuk. Tidak hanya air putih hangat, Anda juga bisa mengonsumsi teh herbal (peppermint, licorice, dan chamomile), teh yang dicampur madu dan perasan lemon atau sul kaldu ayam.

  • Makanan sumber vitamin C 

Buah dan sayur tidak hanya kaya dengan vitamin dan mineral, tetapi mengandung banyak antioksidan. Antioksidan sangat diperlukan tubuh untuk melawan infeksi kuman penyakit yang menyebabkan radang tenggorokan.

Buah dan sayur yang memiliki kandungan vitamin C kaya akan kandungan antioksidan. Maka dari itu, mengonsumsi  sumber vitamin C bisa membantu meredakan peradangan yang menyebabkan lendir berlebih. Sumber vitamin C yang bisa Anda konsumsi yaitu, buah jeruk, melon, kiwi, serta berbagai sayuran hijau.

Makanan untuk Atasi Radang Tenggorokan, Sekaligus yang Perlu Dihindari

Lendir yang berlebih memang bisa menyebabkan sensasi mengganjal di tenggorokan. Saat disertai dengan beberapa gejala lain seperti batuk, hidung tersumbat, deman, serta pegal linu, tenggorokan berlendir ini bisa menandakan adanya penyakit.

Jika cara perawatan di atas tidak efektif menghilangkan dahak di tenggorokan, berkonsultasilah dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang lebih tepat.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

Let’s block ads! (Why?)