Dihujat karena Makeup Kulit Hitam, Influencer Ini Hapus Foto dan Minta Maaf
By: Date: 6 Juni 2020 Categories: influencer,Makeup


Suara.com – Dukungan untuk aksi Black Lives Matter di Amerika Serikat terus mengalir. Di seluruh dunia, banyak orang yang memberikan dukungan mereka dan turut mengecam perlakuan rasis kepada warga kulit hitam.

Salah satu yang turut memberikan dukungan tersebut adalah beauty influencer asal Filipinan bernama Ken Francisco De Dios. Namun, influencer satu ini malah dihujat karena caranya memberikan dukungan dinilai salah.

Dilansir laman Fox News, sosok Ken Francisco De Dios sempat viral ketika dirinya mengunggah foto dengan makeup wajah hitam dan wig di Facebook.

Di sana, De Dios hanya memberikan caption “Black Lives Matter”. Namun, aksinya ini cukup membuat warganet geram serta dirasa tidak sensitif terhadap situasi yang ada.

“Ini adalah hal yang TIDAK seharusnya dilakukan. Tolong edukasi dirimu sendiri Ken Francisco de Dios. Warna kulit mereka bukan kostum,” ungkap akun Twitter @RaezelFlrnc sembari membagikan tangkap layar.

Beauty Influencer Dihujat karena Makeup Kulit Hitam (twitter.com/RaezelFlrnc)
Beauty Influencer Dihujat karena Makeup Kulit Hitam (twitter.com/RaezelFlrnc)

Senada dengan akun tersebut, warganet lainnya pun turut ramai memberikan kritikan.

Banyak pula yang menyebut bahwa aksi De Dios memasang makeup hitam tersebut malah terasa lebih menyinggung perasaan.

Sejak fotonya viral dan menerima hujatan, Ken Francisco de Dios dikabarkan telah menghapus foto tersebut hingga akun Twitter dan Instagram miliknya.

Namun, fotonya yang sudah terlanjur tersebar terus menerima kritikan hingga saat ini.

De Dios sendiri akhirnya mengutarakan permintaan maaf di Facebook meski unggahannya tersebut kini juga telah dihapus.

“Sebelum semua bertambah parah, aku ingin minta maaf untuk isu makeup kulit hitam. Aku tidak bermaksud menirukan ras atau budaya lain,” ungkap De Dios.

“Sebagai seniman, aku menggunakan kemampuanku untuk ikut berkampanye dan bersuara soal Black Lives Matter. Aku percaya ini topik sensitif dan aku seharusnya tetap diam.”

“Aku akan belajar lagi soal ini agar tidak membuat kesalahan lagi,” imbuhnya.

Let’s block ads! (Why?)